Kaum Muslimin di Whyalla, kota terpadat di Australia Selatan, terpaksa harus shalat di luar masjid karena masjid mereka mengalami serangan pembakaran pekan lalu.
Masih khawatir terjadi serangan susulan, hingga kini masjid tersebut belum diperbaiki.
Pada Kamis (17/1/2013) waktu subuh pekan lalu, api merusak bagian dalam masjid itu setelah orang tak dikenal menyulut api di pintu depan dan belakang masjid. Insiden tersebut cukup membuat orang-orang ketakutan akan serangan serupa terjadi lagi.
“Orang-orang dari Sydney, Melbourne dan Brisbane datang ke sini untuk hidup… dan sekarang mereka ketakutan,” kata President Whyalla Islamic Society, Bill Brikic, kepada ABC News, Rabu (23/1/2013).
“Tetapi polisi mengatakan kepada mereka agar jangan takut karena Sydney, Melbourne dan Brisbande lebih buruk,” tambahnya. Kerugian akibat kerusakan masjid diperkirakan sebesar USD 15.000 hingga USD 20.000 (hampir Rp 200 juta).
“Pintu depan dan belakang telah benar-benar terbakar,” kata Hasan Aziz, juru bicara masyarakat Muslim di kota tersebut kepada News.com.au.
Serangan seperti ini terhadap masjid sering terjadi di negara-negara Barat. Namun insiden yang jelas-jelas merupakan tindakan teror ini tidak pernah disebut sebagai aksi terorisme.[arrahmah/UGT]
Artikel Terkait:
internasional
- Muslim Inggris Protes Keras Video Katy Perry
- Mahasiswa Israel Lebih Suka Mati Daripada Ikut Wamil
- Tim Relawan Italia Tiba di Gaza
- Ratu Yordania dan Palestina
- Sembilan Anak Suriah Kembali Meninggal Dunia karena Kedinginan
- IM Tawarkan “Jalan Keluar dari Krisis Kudeta”
- Turki, TIME dan Mesir
- Jamaah Tarawih Pro-Mursi Diserang, 2 Syahid Ratusan Terluka
- Badai Aneh Rusak 80 Helikopter AS di Afghanistan
- Pidato Setahun Pemerintahan Mursi: "Cukup Setahun!"
- Jet Israel Kembali Gempur Gaza
- Gain Peace, Berdakwah Lewat Bus Kota
- Success Stories Dr Moursi
- Muslim Papua Nugini Meningkat 500 persen dalam 10tahun Terakhir
- Israel Segera ‘Caplok’ 100 Hektar Tanah Palestina
- Dr. Morsi menangis saat dinasehati Syaikh Dr. Muhammad Hassaan (Syaikh Salafi)
- Ilmuwan Inggris temukan bukti serangan senjata kimia Suriah
- Video Pembunuhan Syaikh Al-Buthi Beredar Di YouTube
- Pilihan Muslim Rohingya “Berlutut di Hadapan Biksu atau Mati”
- ‘Saatnya Peduli Muslim Rohingya Sebelum Semuanya Berakhir’
- Jerit Pilu Tentara Amerika Di Afghanistan
- Aktivis Hacker Anonymous Siap Menyerang Cyber Israel
- Allah Meng-GRATIS-kan Makanan untuk Gaza
- 97 Muslim Rohingya Mati Kelaparan Setelah 25 Hari Terdampar Di Laut
- Tikar Menjadi Alat Sederhana Pejuang Islamis Mali Hindari Serangan ‘Drone’
0 komentar:
Posting Komentar