Minggu, 05 Januari 2014

Tim Relawan Italia Tiba di Gaza



GAZA, muslimdaily.net, - Sebuah delegasi relawan Italia tiba pada Kamis malam di Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah untuk memeriksa situasi kemanusiaan di Gaza dan kamp-kamp pengungsi.

ALRAY reporter mengatakan relawan dari Italia terdiri dari 27 aktivis yang menyumbangkan obat-obatan untuk sektor kesehatan. Mereka akan bertemu sejumlah pejabat pemerintah, wakil-wakil dari faksi-faksi dan organisasi masyarakat sipil dan hak asasi manusia.

Relawan tersebut tiba setelah pemerintah Mesir membuka penyeberangan Rafah bagi mereka pada Kamis malam.
Anggota relawan Morinco Musolino mengatakan kepada ALRAY, "Kami melakukan kunjungan ini untuk mengkonsolidasikan isu pengungsi Palestina yang tersebar di Lebanon, Suriah, Yordania dan Palestina. Menjelaskan bahwa ada banyak aktivis yang bekerja untuk hak pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah asli mereka."


"Kami berhasil hari ini untuk memasuki Jalur Gaza setelah seminggu kerja keras, tetapi kesulitan yang kami hadapi bukan apa-apa bila dibandingkan dengan apa yang orang-orang Gaza derita dengan adanya pendudukan dan penindasan  Israel," tambahnya, menekankan perlunya untuk membuka blokade Gaza sehinggabahwa orang-orang bisa bergerak bebas.

"Tidak bisa diterima bahwa Gaza menjadi penjara terbuka, dan kami akan berjuang untuk kemerdekaan Palestina," kata Musolino.

"Yang bisa kita katakan kepada pemerintah kami adalah bahwa Anda harus malu untuk membuka mata terhadap pelanggaran yang dilakukan terhadap rakyat Palestina, kami berharap 2014 bagi Palestina."

Administrasi penyeberanga Gaza  mengatakan beberapa hari lalu pihak berwenang Mesir menolak untuk bekerja sama dalam mengijinkan tiga delegasi solidaritas termasuk seorang dari Italia.

Maher Abu Sabha mengatakan, "Otoritas Mesir tidak menanggapi permintaan kami untuk mengijinkan akses dari tiga delegasi solidaritas ke Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah."

Pos perbatasan Rafah sering ditutup sejak militer Mesir menggulingkan Muhammad Mursi pada awal Juli 2013.

Sejak itu, Mesir telah berulang kali menutup perbatasan Rafah, membuat penurunan ekstrim dalam jumlah delegasi solidaritas dan bantuan yang datang ke Gaza.

 Rafah telah menjadi penghubung utama antara 1,7 juta penduduk  Gaza dan dunia luar sejak pengenaan blokade ekonomi oleh Israel yang dimulai pada tahun 2007.

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar