Selasa, 19 Maret 2013

‘Saatnya Peduli Muslim Rohingya Sebelum Semuanya Berakhir’


PRESIDEN Organisasi Solidaritas Rohingya Muhammad Yunus mengatakan bahwa masyarakat internasional belum melakukan apa-apa untuk menghentikan kegiatan barbar pemerintah Myanmar yang terus menindas Muslim Rohingya.
Berbicara kepada wartawan AA, Yunus menyatakan sejak tahun lalu pada bulan Juni, pembantaian dan genosida sistematis telah dilakukan oleh pemerintah Myanmar dan pasukan keamanan.
Yunus menunjukkan bahwa pemerintah Myanmar telah menggunakan metode yang berbeda dan trik khusus untuk mengusir Muslim Rohingya ke luar negeri dan hampir 30 ribu orang tewas dalam proses ini.

Presiden Organisasi Solidaritas Rohingya juga menunjukkan bahwa tidak ada izin yang diberikan untuk pengungsi keluar dari kamp pengungsian, sementara mereka dikelilingi oleh pasukan keamanan, pengungsi hanya bisa bertahan hidup di sana dengan bantuan yang dikirim oleh masyarakat internasional.
Yunus menyatakan bahwa memberikan bantuan ke dalam kamp pengungsi juga masih sulit karena bantuan ditahan oleh para biksu Buddha yang didukung oleh pemerintah.
“Ribuan orang berada di penjara, ribuan orang telah bermigrasi, ratusan wanita diperkosa. Kejadian-kejadian ini masih berlangsung selama 9 bulan terakhir, masyarakat internasional tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan kegiatan barbar pemerintah Myanmar” tegas Yunus. “Saatnya peduli Muslim Rohingya sebelum semuanya berakhir,” pungkas Yunus

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar