Kamis, 28 Februari 2013

Ide Besar “Konspirasi” Ala Anis Matta



Terimakasih kepada Anis Matta , karena kata konspirasi yang anda ucapkan telah (seharusnya) membangkitkan satu Kesadaran Baru bagi kita sebagai sebuah bangsa. Kesadara Baru, bahwa sebagai bangsa yang sedang tumbuh, akan ada “orang lain” yang memandang ini sebagai ancaman bagi “mereka”. Terlebih lagi, bangsa ini diperkirakan akan menjadi kekuatan baru di dunia.

Jadi, kata Konspirasi adalah Ide Besar tentang kesadaran akan musuh. Dan kesadaran ini adalah kesadaran yang mutlak harus ada pada setiap anak bangsa. Tidak boleh tidak. Sebab bangsa yang tidak pernah mendefenisikan musuhnya secara jelas, minimal akan menghadapi dua masalah besar.
Pertama, ia tidak akan menyadari bahwa dirinya sedang “dikerjai” oleh musuh. Tapi ia merasa bahwa hidupnya berjalan normal saja, tanpa ada apa-apa yang terjadi

Rabu, 27 Februari 2013

Masjid Agung Tasikmalaya ada di Toko Bagus?



Situs tokobagus.com saat ini menjadi sorotan umat Islam utamanya yang ada di Tasikmalaya, Jawa Barat. Pasalnya, media jual beli online itu mengiklankan Masjid Agung Tasikmlaya untuk dijual seharga Rp 50 juta.

Adalah Widya yang mengiklankannya sejak tanggal 17 Februari 2013. Di halaman iklan tersebut terpampang nomor kontak pemasang iklan bernomor 0897466884.

Terkait masalah ini Walikota Tasikmalaya Budi Budiman, (Rabu, 27/2) meminta aparat Kepolisian segera mengusut pemasang iklan tersebut. Pada saat yang sama, Walikota mengimbau masayarakat khususnya umat Islam tidak terpancing dengan iklan masjid itu.

5W 1H



Saat kuliah dulu, saya ikut pelatihan jurnalistik. Pelajaran yang paling saya ingat adalah 5W 1H. 5W merupakan singkatan dari Why, What, When, Who, Where. Sedangkan 1H adalah How. 5W 1H tidak hanya bisa berguna dalam dunia jurnalistik tetapi juga untuk kehidupan kita sehari-hari. Sering-seringlah mengajukan pertanyaan pada diri sendiri menggunakan 5W 1H ini.

Why, mengapa hidup saya masih seperti ini? Mengapa saya belum punya karya padahal status saya karyawan. Bukankah pengertian hartawan itu orang yang banyak harta, dermawan adalah orang yang banyak berderma. Karyawan seharusnya orang yang punya banyak karya. Tetapi mengapa saya belum punya karya?

Muslimah Dambaan, Seperti Apa Sih?


Yang lelaki tampan, punya pekerjaan mapan dengan gaji tiap bulan lebih dari cukup, bahkan berlimpah untuk ukuran materi, berpendidikan tinggi. Berasal dari keluarga baik-baik. Pun demikian, yang perempuan cantik, cerdas, berpendidikan tinggi. Menikah dan mempunyai putra-putri yang cerdas-cerdas pula.
Sudah sunnatullahnya begitu, cikal bakal dari kedua orang tuanya yang tak punya cacat
sosial mendidiknya, maka tak hanya cerdas dan tampan-cantik, tapi juga humanis. Sempurna, demikian orang menyebut keluarga itu.

Sudah baik rupa, baik budi, dan kaya pula. Keluarga harmonis, demikian para pakar parentingmenganalisanya, karena azas saling mendengar dan saling memahami menjadi landasan utama, yang kuncinya adalah komunikasi.

Selasa, 26 Februari 2013

Akhir Kehidupan Yang Sangat Dahsyat



BOLEH jadi otak kita saat ini dipenuhi pikiran di mana akan kuliah, di perusahaan mana akan bekerja, baju apa yang akan digunakan besok pagi, apa yang akan dimasak untuk makan malam nanti, dll. Persoalan-persoalan yang sangat bertolak dengan akhir kehidupan manusia. Ya, apalagi kalau bukan kematian—pembicaraan tentang kematian yang kerap dilupakan atau yang terjadi hanya pada seseorang telah lanjut usia.
Tiap hari, di acara berita tau kriminal tak ayal orang-orang menyaksikan kematian orang lain tetapi tidak memikirkan tentang hari ketika orang lain menyaksikan kematian dirinya. Ia tidak mengira bahwa kematian itu sedang menunggunya!
Namun seperti itulah dunia, namun ingatlah ketika kita adalah seonggok daging tak bernyawa, yang kemudian akan ditimbun tanah dan mengalami proses pembusukan yang cepat. Segera setelah dimakamkan, maka bakteri-bakteri dan serangga-serangga berkembang biak pada mayat; hal tersebut terjadi dikarenakan ketiadaan oksigen.

Konsep Menjemput Jodoh (Bagian ke-2)


4. Konsep Siap Berubah
هو الذي خلقكم من تراب ثم من نطفة ثم من علقة ثم يخرجكم طفلا ثم لتبلغوا أشدكم ثم لتكونوا شيوخا ومنكم من يتوفى من قبل ولتبلغوا أجلا مسمى ولعلكم تعقلون
Ilustrasi (inet)

Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya). (QS: Ghaafir ayat 67 juz 24).

Mari kita perhatikan ayat-ayatNya secara perlahan:
- هو الذي خلقكم من تراب = Dia-lah (Allah) yang menciptakan kamu dari tanah
- ثم = kemudian/Sesudah itu
- من نطفة = dari setetes mani
- ثم = kemudian
- من علقة = dari segumpal darah
- ثم = kemudian
- يخرجكم طفلا = dilahirkannya kamu sebagai seorang anak
- ثم = kemudian
- لتبلغوا أشدكم = (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa)
- ثم = kemudian
- لتكونوا شيوخا = (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua

Jangan Lupakan Target Akhir Dakwah Kita



Target akhir dakwah kita adalah nasyrul hidayah (menyebarkan petunjuk) dan li I’laai kalimatillah (meninggikan kalimah Allah), hatta laa takuuna fitnatun wayakuunaddiinu kulluhu li-Llah (supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah). Jangan lupakan target akhir ini.
Amal khoiri yang pendekatannya kesejahteraan, jangan dianggap sebagai ghayah(target akhir), itu sasaran antara saja. Memang dia suatu anjuran dari Allah, tapi dia sasaran antara dari segi dakwah, diharapkan melalui ihsan kita menghasilkan penyikapan dan sambutan yang khoir. Hal jazaul ihsan illal ihsan, tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula. Tapi ihsan kita, operasi mewujudkan kesejahteraan itu jangan dianggap tujuan akhir. Negara-negara Eropa itu adalah Negara yang sejahtera hidupnya. Tapi 50% penduduknya atheis.

"Jokowi Effect" Gagal di Dua Pilkada, Ini Alasannya



Meskipun menerjunkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sebagai juru kampanye, pasangan Rieke Diah Pitaloka – Teten Masduki tetap tak mampu menyaingi Ahmad Heryawan – Deddy Mizwar, baik dalam quick count maupun perhitungan manual KPU Jabar, sampai detik ini. Bahkan, "Jokowi Effect" dinilai membawa dampak negatif terhadap pasangan itu, setelah sebelumnya juga gagal pada Pilgub Sulsel.

Apa alasannya? Direktur PoliticaWave Yose Rizal dan pakar komunikasi politik Effendi Gazali menjelaskan analisanya.

Berdasarkan data PoliticaWave, Yose Rozal mencatat, "efek Jokowi" tidak dapat bekerja di Pilgub Jabar. Jokowi adalah seorang figur yang memiliki popularitas dan citra positif di media sosial. Namun ternyata tidak semua hal yang berkaitan dengan Jokowi memberikan hal yang positif.

97 Muslim Rohingya Mati Kelaparan Setelah 25 Hari Terdampar Di Laut



SEMBILAN puluh tujuh  Muslim Rohingya yang melarikan diri dari kekerasan di Myanmar telah meninggal dunia karena kelaparan setelah mereka terdampar di laut selama 25 hari, laporan mengatakan.
Tiga puluh tiga imigran Muslim yang berhasil diselamatkan di lepas pantai Sri Lanka pekan lalu mengatakan bahwa mereka berada di atas sebuah perahu yang menuju ke Malaysia ketika pasukan angkatan laut Thailand mencegat mereka dan mengambil mesin perahu.
Namun Angkatan Laut Thailand telah menolak tuduhan tersebut.
Para korban yang selamat mengatakan mereka dibiarkan mengambang di laut selama 25 hari tanpa air dan makanan ketika Angkatan Laut Sri Lanka akhirnya menyelamatkan mereka Sabtu lalu sekitar 250 mil di lepas pantai timur negara itu, pada saat perahu mulai tenggelam.

Kebiasaan Ibnu Mas’ud Di Pagi Hari


DARI Abu Wa’il, dia berkata, “Pada suatu pagi kami mendatangi Abdullah bin Mas’ud selepas kami melaksanakan shalat shubuh. Kemudian kami mengucapkan salam di depan pintu. Lalu kami diizinkan untuk masuk. Akan tetapi kami berhenti sejenak di depan pintu.
Lalu keluarlah budaknya sembari berkata, ‘Mari silakan masuk.’
Kemudian kami masuk sedangkan Ibnu Mas’ud sedang duduk sambil berdzikir.
Ibnu Mas’ud lantas berkata, ‘Apa yang menghalangi kalian padahal aku telah mengizinkan kalian untuk masuk?’
Lalu kami menjawab, ‘Tidak, kami mengira bahwa sebagian anggota keluargamu sedang tidur.’
Ibnu Mas’ud lantas bekata, ‘Apakah kalian mengira bahwa keluargaku telah lalai?’

Terapi Rasulullah saw Mengatasi Fitnah (Pelajaran dari Haditsul Ifki)



Madinah gempar. Fitnah keji terhadap keluarga Nabi saw merebak. Aisyah, istri Nabi saw dituduh berselingkuh dengan Shafwan bin Muaththal. Tuduhan itu seolah menemukan fakta: keduanya ditemukan berjalan berduaan sepulang dari perang Bani Musthaliq!

Lalu, apa yang dilakukan Nabi saw mengatasi fitnah ini? Lembaran sejarah mengajarkan kepada kita, bagaimana beliau memberantas fenomena ini sampai akarnya. Sebuah sikap yang sangat perlu diteladani oleh qiyadah dalam memberikan terapi atas peristiwa semacam ini.

Pertama, melakukan konfirmasi dan klarifikasi. Ini yang kita saksikan melalui beberapa pertanyaan yang diajukan Rasulullah saw, kepada  Zaid sebelum memutuskan kebenaran laporannya. Nabi saw sendiri melakukan hal itu. Qiyadah mana pun seharusnya melakukan klarifikasi sebelum mengeluarkan keputusan.

Senin, 25 Februari 2013

PENEMUAN TERBARU MENGENAI KANKER HATI



Penemuan terbaru mengenai kanker hati! Jangan Tidur Terlalu Malam ! Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (SGOT, SGPT) ,tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm!!.


Selama ini hampir semua orang sangat tergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index).. Mereka menganggap bila pemeriksaan hasil index yang normal berarti semua OK..

Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter specialis, benar-benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum, ternyata memiliki pengetahuan yang tidak benar.

Konsep Menjemput Jodoh (Bagian ke-1)

Menjemput biasanya di iringi dengan proses atau persiapan-persiapan, menjemput anak pulang dari sekolah, menjemput bola, menjemput keluarga, saudara, kerabat dan handai taulan di bandara, stasiun atau terminal misalnya. Akan menjadi lebih bermakna jika seseorang atau mereka yang kita jemput adalah orang-orang terdekat dan mempunyai kedudukan di hati kita.
Kita bisa membayangkan bagaimana perasaan seseorang yang sudah lama terpisah dari keluarga karena sang buah hati yang hendak di jemput telah lama meninggalkan Ibu pertiwi untuk menuntut ilmu atau bekerja di luar negri.
Dalam sebuah ungkapan:
Semakin besar frekuensi dan kuantitas seseorang terpisah dari keluarga dan orang-orang terdekat maka semakin besar pula kualitas kecintaan antara keduanya”. Tidak percaya….silakan buktikan!!

Proses menjemput ini bisa dibagi menjadi 2:

  1. Mandiri
  2. Perantara

Minggu, 24 Februari 2013

Satu Keluarga Di Ciamis Tinggal Di Kandang Ayam



CIAMIS, - Jika para koruptor yang memperkaya diri sendiri menggunakan uang rakyat dan merugikan negara terus merajalela, begitu juga dengan angka warga miskin yang kian hari terus saja bertambah. Seperti di Ciamis Jawa Barat, satu keluarga terpaksa harus hidup dengan serba kekurangan, bahkan rumah yang mereka tinggali sangatlah tidak layak huni. Ironinya jarak rumah mereka dengan kantor Bupati Ciamis hanya tiga kilometer saja.

kondisi rumah dengan ukuran 3x3 meter milik Endang (44) yang terletak di Desa Kertaharja Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis Jawa Barat sangat tidak layak huni. Bahkan rumah yang sepintas lebih mirip dengan kandang ayam ini, dihuni oleh satu keluarga yang berjumlah empat orang. Mirisnya,  jarak dari kantor pemerintahan Ciamis  hanya 3 kilometer saja, namun tidak pernah adanya perhatian dan bantuan yang mereka peroleh. Bahkan beberapa program bantuan warga miskin pun nyaris tak pernah mereka dapatkan.

Tubuh Kita Dijajah Musuh Tak Terlihat


GAYA hidup modern dan pola hidup yang buruk menyebabkan daya tahan tubuh manusia lemah. Sistem pertahanan yang lemah memungkinkan bakteri atau virus yang bertebaran di sekitar manusia menyerang tubuhnya. Untunglah manusia memiliki jantung, paru, hati, dan ginjal sebagai bagian dari organ dalam manusia yang menjadi unsur sistem pertahanan tubuh yang biasa disebut dengan sistem imun. Namun, pernahkan Anda mendengar tentang timus?
Masalah keberadaan timus ini telah membuat para ilmuan berdebat. Selama bertahun-tahun timus dianggap sebagai organ vestigial atau organ yang belum berkembang sempurna. Namun, pada tahun-tahun belakangan ini, telah terungkap bahwa organ ini merupakan sumber dari sistem pertahanan kita.

Kemenangan di Tengah Badai



Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Anis Matta mengatakan, kemenangan sementara pasangan Ahmad Heryawan (Aher)- Deddy Mizwar seperti yang ditunjukkan oleh hasil penghitungan cepat lembaga survei, adalah kemenangan di tengah badai.
“Kemenangan pasangan Aher-Deddy Mizwar datang di tengah badai yang menimpa PKS. Ini adalah kemenangan hati nurani, kejujuran yang tak bisa dihancurkan oleh konspirasi dan fitnah,” kata Anis Matta kepada ANTARA News, di Jakarta, Minggu.
Anis percaya bahwa keberhasilan pasangan yang didukung PKS, Partai Persatuan Pembangunan, Hanura dan partai Bulan Bintang dalam Pilkada Jabar 2013 itu, menandakan kebangkitan PKS secara umum.

Ia pun yakin bahwa masyarakat khususnya warga Jawa Barat, tidak terpengaruh oleh kasus yang menimpa PKS terkait dugaan korupsi impor daging yang menjadikan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) sebagai tersangka.
“Kasus LHI tak mempengaruhi pilihan masyarakat Jawa Barat. Masyarakat Jawa Barat jauh lebih cerdas dalam menentukan pilihan,” kata mantan Sekretaris Jenderal PKS itu. (antar)


Hasil Quick Count Sementara: Aher-Deddy Unggul



Hasil Quick Count Sementara: Aher-Deddy Unggul Tipis

Hasil perhitungan cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pukul 15.35 WIB menempatkan pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar berada di posisi pertama dengan peraihan suara 32,71%.
Sementara perolehan suara pasangan nomor empat itu ditempel ketat oleh pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki yang meraih 28,17% suara.

Pasangan nomor urut tiga, Dede Yusuf-Lex Zaenal berada di posisi ketiga dengan perolehan suara 24,91%. tertinggal cukup jauh dibanding tiga pesaingnya dengan berada di posisi keempat adalah Irianto Syafiuddin-Tatang F. Hakim mendapat 12,35% suara.

Ahmad Heryawan: Memenuhi Harapan Masyarakat Jadi Tujuan



Ahmad Heryawan yang dikenal sebagai politikus mubaligh ini lahir di Sukabumi, 19 Juni 1966. Pendidikan dari SD sampai SMA diselesaikan di kampung halamannya, baru setelah kuliah Heryawan merantau ke Jakarta masuk di Fakultas Syariah LIPIA pada 1992.

Bagi Heryawan, mendapat amanah menjadi gubernur dari masyarakat Jawa Barat adalah satu kepercayaan. Karena itu, begitu dilantik, ia langsung melakukan berbagai program dengan tujuan memenuhi harapan dan keinginan masyarakat Jawa Barat. Janji-janji saat kampanye pilgub satu per satu mulai direalisasikan.
“Tahun pertama adalah masa yang paling berat bagi saya dalam memimpin Jawa Barat,“ kata suami dari Netty Prasetiyani tersebut. Selain terus mempelajari kondisi birokrasi di Jawa Barat, berbagai tekanan dari parpol yang kalah dalam pilgub terus merongrong kepemimpinannya. Ancaman penurunan paksa dari kursi gubernur terus dialamatkan kepadanya.

Dua Anak Tangga Kecil



PERNAH suatu kali saya pergi ke kantor dan di tengah perjalanan saya menyadari ponsel saya tertinggal di rumah. Saya memilih untuk sampai di kantor terlebih dahulu baru nanti agak siang ke rumah lagi mengambil ponsel itu. Walaupun jarak rumah ke kantor tidak terlalu jauh tapi lumayan sebel juga karena harus bolak balik. Apalagi yang tertinggal itu memang ponsel khusus urusan kantor, jadi mau tidak mau harus diambil juga.
Pukul 10.00 saya kembali ke rumah. Singkat cerita, setelah ponsel itu ada di genggaman saya bergegas menghidupkan mesin motor. Eiitss, jarak 50 meter dari motor saya ada seorang nenek usianya lebih dari 70 tahun. Itu tetangga saya, rumahnya cuma berbeda gang dengan rumah saya. Di usia sedemikian tua, nenek itu berniat mengunjungi cucunya yang sakit (rumah cucunya di sebelah rumah saya). Jalannya tertatih tatih dan sangat lambat sekali. Saya sedikit tersepona oleh beliau dan mematikan motor. Saya lihat beliau berjalan sedemikian susahnya. Sampai di depan rumah cucunya beliau berhenti karena jalannya sedikit menanjak

Indonesia; Target Empuk Konspirasi Asing



Sudah saatnya umat Islam selalu waspada terhadap musuh-musuh dari kaum kafir dan munafik. Mereka tidak pernah berhenti memerangi Islam. Mereka berusaha bersungguh-sungguh agar “Protocols of Elder of Zion” (Protokol Zionis) jadi kekuatan hegemoni. Demi cita-cita ini mereka menciptakan konspirasi dalam setiap peristiwa. Indonesia memang bukan Negara Islam, tapi negara Muslim terbesar. Tak heran Indonesia menjadi lahan empuk diintervensi oleh kekuatan asing.

Memelihara Ahmadiyah
Belum lama ini Presiden SBY  mendapat gelar ‘Knight Grand Cross in the Order of Bath’ oleh Ratu Inggris. Banyak spekulasi bahwa gelar tersebut terkait jasa besar SBY melakukan pembelaan terhadap Ahmadiyah yang dipelihara Inggris. Hal penting yang perlu dicatat adalah sinyalemen bahwa para pendukung Ahmadiyah adalah negara-negara asing, rasanya memang ada benang merahnya.

Tentara Korea Berbondong Bondong Masuk Islam



Subhanallah... sebanyak 38 tentara Korea Selatan secara spontan berikrar masuk Islam. Ke-38 tentara Korea itu, satu orang diantaranya seorang komandan bernama Kapten San Jin Gu sedang 37 lainnya adalah prajurit. Kapten San adalah salah satu komandan Brigade 11 SF, pasukan perdamaian PBB dari Korea Selatan yg ditugaskan di Irak. Kapten San dan pasukannya bertugas di wilayah Irbil, Irak Utara.

saat bertugas di wilayah tersebut, Kapten San Jin-Gu sering mengamati orang-orang muslim sholat berjamaah di masjid. Kebetulan markas pasukannya berada dekat sebuah masjid. Ia sangat tertegun dengan gerakan- gerakan sholat. Karena dihinggapi rasa penasaran, ia mencoba menirukan seluruh gerakan sholat dan dipraktekan dikamarnya sendirian.

Sabtu, 23 Februari 2013

Melukis Keindahan Hidup



Menapaki jalan hidup kadang seperti menggoreskan koas pada sebuah bahan lukisan. Mulus tidaknya goresan sangat bergantung pada jiwa sang pelukis. Jangan biarkan jiwa kering dan gersang. Karena lukisan hanya akan berbentuk benang kusut.
Bayangkan saat diri tertimpa musibah. Ada reaksi yang bergulir dalam tubuh. Tiba-tiba, batin diselimuti khawatir akibat rasa takut, tidak aman, cemas dan ledakan perasaan yang berlebihan. Tubuh menjadi tidak seimbang. Muncullah berbagai reaksi biokimia tubuh: kadar adrenalin dalam darah meningkat, penggunaan energi tubuh mencapai titik tertinggi; gula, kolesterol, dan asam-asam lemak ikut tersalur dalam aliran darah. Tekanan darah pun meningkat. Denyutnya mengalami percepatan. Saat glukosa tersalurkan ke otak, kadar kolesterol naik. Setelah itu, otak pun meningkatkan produksi hormon kortisol dalam tubuh. Dan, kekebalan tubuh pun melemah.
Peningkatan kadar kortisol dalam rentang waktu lama memunculkan gangguan-gangguan tubuh. Ada diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, luka pada dinding saluran pencernaan, gangguan pernafasan, dan terbunuhnya sel-sel otak.