Coba kita lihat apa yang terjadi dengan negeri kita, jika kita melihat dari kacamata media. Negeri ini kebanyakan dihuni oleh orang sadis, akhir-akhir ini media memberikan kita menu sarapan pagi dengan berita-berita yang membuat tidak mood. Menu siang hari pun tidak jauh berbeda, menu malam juga sama. Setiap hari media, baik elektronik ataupun cetak menyajikan berita yang bertone negatif, seorang suami mutilasi istri, seorang bapak membunuh anak kandung, guru mencabuli murid, anak remaja tertangkap mencuri di supermarket, politisi korupsi, proses hukum yang amburadul, isu teroris yang sangat membosankan, sampai pencuri di desa terpencil pun menjadi berita nasional, dll. Semua dipublish tanpa kenal waktu. Bahkan ada berita khusus kriminal. Bahkan ada stasiun televisi yang menjadikan berita kriminal satu acara khusus.
Memang itu adalah hak media untuk memberitakan kejadian yang aktual dan penting untuk diketahui masyarakat, agar mata masyarakat terbuka untuk melihat keadaan sekelilingnya. Pemberitaan seperti ini juga bisa membuka mata kita tentang keadaan bumi pertiwi saat ini, namun pemberitaan haruslah berimbang, setidaknya menakar dampak baik dan buruknya sebuah pemberitaan. Media tidak hanya memberikan berita baru tapi juga berita mendidik dan meniupkan ruh optimisme. Karena disadari bahwa media berperan penting dalam membentuk opini masyarakat, tidak bisa dibayangkan generasi masa depan kita jika tiap hari mendapatkan informasi seperti ini. Apakah mereka akan menjadi generasi yang optimis ataukah generasi yang tidak percaya diri dengan bangsanya sendiri. Media memberitakan masalah yang seringkali membuat kecewa banyak pihak dengan antusias. Masyarakat sudah terbiasa dengan suguhan media saat ini, yang kita takutkan adalah masyarakat malah terbiasa menantikan berita buruk bukan berita baik.
Tulisan ini tidak mengatakan bahwa STOP berita “sadis” seperti itu, tapi harus berimbang da
Artikel Terkait:
nasional
- Bedah Dakwaan Kasus LHI: "Peluang Besar LHI Bebas Murni"
- PKS Difitnah dengan Spanduk Palsu dan Foto Rekayasa
- Eropa Bolehkan Polwan Berjilbab, Kenapa Indonesia Tidak?
- Mengapa PKS Selalu Tertolong Tanpa Sengaja?
- Petugas KPK Sholat Dzuhur Berjamaah di Kantor DPP PKS
- Inilah Deretan Media-media Galau
- Jalan Raya Jepara-Demak Lumpuh Total
- Presiden PKS Anis Matta Islamkan Ekspatriat AS
- Inilah kasus suap pertama yang membuat KPK buntu!
- Kabar Terbaru Ustadz Luthfi dari Balik Jeruji
- Calon Gubernur BI Bertekad Indonesia jadi Pusat Perbankan Syariah Dunia
- Qaanita Luthfi: ‘Ayah Kami Nggak Ada Nganggurnya’
- PKS Menang, Pemilik Media Besar Malu Hingga Membungkam Informasi
- Prof. Dr. Khoirul Anwar Penemu Teknologi 4G Asal Indonesia
- Masjid Agung Tasikmalaya ada di Toko Bagus?
- "Jokowi Effect" Gagal di Dua Pilkada, Ini Alasannya
- Satu Keluarga Di Ciamis Tinggal Di Kandang Ayam
- Kemenangan di Tengah Badai
- Hasil Quick Count Sementara: Aher-Deddy Unggul
- Ahmad Heryawan: Memenuhi Harapan Masyarakat Jadi Tujuan
- Ulama Cirebon : Anis Matta Akan Menjadi Presiden Indonesia
- Ulama Tasik Dukung Aher-Deddy Mizwar Agar Menang
- MetroTV Berulah Lagi, KAMMI Lapor ke KPI
- Negeri Darurat Pelacuran dan Seks Bebas
0 komentar:
Posting Komentar