Kegalauan semakin merebak di media-media besar Indonesia, entah karena semakin semangatnya mereka menyerang PKS dengan berita-berita fitnah atau memang terlalu letih memberitakan PKS.
Kesalahan dalam penulisan itu berturut-turut dilakukan oleh media, setelah senin kemarin Tribun Yogya melakukan kesalahan dalam penulisan
"KPK Laporkan Johan Budi ke Polisi," yang Mungkin maksudnya adalah PKS Laporkan Johan Budi ke Polisi, lalu disusul oleh Metro Tv salah dalam penulisan, yang tertulis
Selain Metro Tv, televisi yang salah dalam penulisan adalah Tv One, dalam program Kabar petang, Tv One menuliskan "PKS nilai PKS sering tabrak aturan", mungkin yang dimaksud adalah "PKS nilai KPK sering tabrak aturan".
Kini giliran Tempo.co yang menunjukkan "kegalauannya". dalam postingannya hari ini (14/05/2013) yang berjudul "Tindakan PKS Dinilai Kriminalisasi KPK", di akhir pragrafnya redaksi tempo.co menulis "Simak suap daging impor yang melibatkan petinggi KPK di sini".
Artikel Terkait:
nasional
- Bedah Dakwaan Kasus LHI: "Peluang Besar LHI Bebas Murni"
- PKS Difitnah dengan Spanduk Palsu dan Foto Rekayasa
- Eropa Bolehkan Polwan Berjilbab, Kenapa Indonesia Tidak?
- Mengapa PKS Selalu Tertolong Tanpa Sengaja?
- Petugas KPK Sholat Dzuhur Berjamaah di Kantor DPP PKS
- Jalan Raya Jepara-Demak Lumpuh Total
- Presiden PKS Anis Matta Islamkan Ekspatriat AS
- Inilah kasus suap pertama yang membuat KPK buntu!
- Kabar Terbaru Ustadz Luthfi dari Balik Jeruji
- Calon Gubernur BI Bertekad Indonesia jadi Pusat Perbankan Syariah Dunia
- Qaanita Luthfi: ‘Ayah Kami Nggak Ada Nganggurnya’
- Indonesia Overdosis Berita Sadis
- PKS Menang, Pemilik Media Besar Malu Hingga Membungkam Informasi
- Prof. Dr. Khoirul Anwar Penemu Teknologi 4G Asal Indonesia
- Masjid Agung Tasikmalaya ada di Toko Bagus?
- "Jokowi Effect" Gagal di Dua Pilkada, Ini Alasannya
- Satu Keluarga Di Ciamis Tinggal Di Kandang Ayam
- Kemenangan di Tengah Badai
- Hasil Quick Count Sementara: Aher-Deddy Unggul
- Ahmad Heryawan: Memenuhi Harapan Masyarakat Jadi Tujuan
- Ulama Cirebon : Anis Matta Akan Menjadi Presiden Indonesia
- Ulama Tasik Dukung Aher-Deddy Mizwar Agar Menang
- MetroTV Berulah Lagi, KAMMI Lapor ke KPI
- Negeri Darurat Pelacuran dan Seks Bebas
0 komentar:
Posting Komentar