Jumat, 10 Mei 2013

PKS Teruslah Melompat



Sukarno muda Anis matta presiden PKS ingin bekerja maksimal untuk membuat Indonesia menjadi Sepenggal Firdaus, seperti penggalan pidato Anis Matta pada saat acara Puncak  Milad PKS ke-15 diSemarang berikut “ Saya mempunyai sebuah imajinasi. Seandainya seluruh penduduk bumi ini diberi pilihan, di negara manakah ia ingin menjalani hidup ? saya ingin mereka mencatat tebal-tebal bahwa mereka ingin hidup di Indonesia. Sebab Indonesia adalah sepenggal firdaus dimuka bumi. Dan oleh karena itu, setiap orang memimpikan suatu saat dapat menjalani hidupnya di negeri ini. Karena dinegeri inilah mereka menemukan bagaimana orang-orang menggunakan kebebasannya secara bertanggungjawab. Sebab mereka mempunyai cinta. Di negeri inilah mereka akan menyaksikan…bagaimana hukum itu di tegakkan dengan cara yang adil, sebab penegakan hukum itu dilakukan dengan cinta. Dan dulu Iwan fals pernah mengatakan “kalau cinta sudah  dibuang, jangan harap keadilan akan datang”.keinginan ini terlihat dari road shownya ke berbagai daerah diIndonesia dan terakhir di Turki.

Namun  impian besar tidak selalu mulus, akan banyak hadangan dan rintangangan yang harus dilalui,dan memang begitulah sunnatullohnya jika ingin mendapat impian besar maka kerja-kerja yang dilaluipun harus besar. kita dapat menyaksikan kerja-kerja kader PKS sudah maksimal, terbukti dengan kemenangan PKS pada Pilkada di beberapa daerah, tapi mungkin masih kurang ,PKS masih butuh keajaiban atau lompatan besar sehingga impian besar ini dapat terwujud. Seperti orang yang dikejar Harimau di hutan maka orang tersebut akan lari sekuat tenaga diluar kemampuannya, dapat melompat parit sejauh 5 meter, padahal lompatan normalnya hanya 2 meter. Begitulah kader PKS jika pemilu 2014 dalam keadaan normal mungkin hanya nomor 3 , tapi jika ingin impian membuat Indonesia sepenggal firdaus maka harus no.1  dan Presidennya tentu dari PKS.

Sebenarnya PKS sudah banyak lompatan kecil, terlihat dari pemilu 1999 hingga 2009 Suara PKS selalu naik. Pemilu pertama yang diikuti PK tahun 1999  mereka  memperoleh 1,36% suara, PK yang kemudian berubah menjadi PKS langsung melompat  dengan kenaikan suara 600% menjadi 7,34% Pada pemilu 2004, dan pemilu 2009 suara PKS juga melompat menjadi  7,88% .tetapi suara dibawah 15% akan sulit menjadikan Indonesia sepenggal Firdaus.

Setelah kejadian ditangkapnya LHI dengan tuduhan yang tidak jelas hingga kini KPK tidak dapat membuktikan perkaranya, saat itu pulalah PKS memanfaatkan momentum dan mulai berlari, yang selama ini  mereka hanya jalan biasa, setelah LHI ditangkap mau atau tidak mau mereka terpaksa berlari dan terbukti saat mereka berlari mereka memenangi beberapa Pilkada baik Gubernur dan bupati/walikota. dan saat ini saya berharap PKS memamfaatkan  momentum KPK yang datang bagaikan preman kekantor DPP PKS,yang ingin mengambil harta PKS tanpa surat bahkan mereka mengancam jangankan mobil gedung inipun kami sita …

Media memang ramai-ramai membicarakan PKS dari sisi negative ,tapi bagi PKS itu tidak menjadi masalah besar ,mereka bisa memanfaatkan momentum baik itu negative ataupun positif, karena PKS ini adalah kumpulan anak muda yang cerdas yang biasa melewati lawan  di tikungan tajam.

PKS oh PKS …kami berharap banyak padamu walaupun kau sering dizalimi, difitnah, dihina, dimusuhi,dan dicaci maki, tapi kami yakin emas tetaplah emas walaupun diletakkan di jalanan. walaupun banyak orang yang berusaha menghancurkanmu kami tetap disampingmu.

Dari kejadian demi kejadian yang menimpa PKS akhir-akhir ini saya mengambil kesimpulan mungkin Yang maha mengetahui dan Maha Adil menginginkan PKS memimpin Indonesia,dan PKS butuh banyak lompatan –lompatan berikutnya, inilah cara Tuhan membuat lompatan PKS, sehingga selalu diperbincangkan orang, baik didunia nyata maupun didunia maya dan pada akhirnya PKS masuk 3 besar yaitu pada urutan pertama.

Dan kami sebagai rakyat Indonesia akan mendukung niat baik PKS tersebut dan kami siap membantu untuk mewejudkan Indonesia sepenggal firdaus, teruslah melompat dan kami akan selalu berada disampingmu…..

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar