Senin, 18 Maret 2013

Ribuan Orang Hadiri Pemakaman “Ibunda Para Syuhada” Di Jalur Gaza


RIBUAN warga Palestina pada hari Ahad sore kemarin (17/3/2013) berpartisipasi dalam prosesi pemakaman “Khansa Palestina” anggota parlemen Mariam Farhat, yang meninggal saat fajar hari Ahad dalam usia 64 tahun setelah lama menderita sakit.
Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyah dan Wakil Kepala Pertama Dewan Legislatif Ahmad Bahar ikut berpartisipasi dalam prosesi pemakaman Farhat, di samping menteri Palestina lainnya, anggota parlemen, pemimpin faksi dan ribuan warga.
PM Gaza Ismail Haniyah turut berkabung atas wafatnya “Khansa Palestina” dalam pidato yang disampaikannya di masjid Umari Kota Gaza dan berjanji untuk mengikuti teladannya dalam jalan perjuangan serta perlawanan sampai pembebasan Palestina dari pendudukan Israel terwujud.

Haniyah mengingatkan akan pengorbanan Mariam Farhat dan ketabahannya yang legendaris. Haniyah mengatakan Mariam Farhat adalah hadiah dari surga kepada orang-orang di bumi dan menggambarkan beliau sebagai seorang wanita yang luar biasa.
Mariam Farhat dikenal sebagai “Khansa Palestina” dan juga ibu para syuhada, dinamai seorang penyair Arab perempuan abad ke-7, untuk menghormati ketabahan setelah ia kehilangan tiga putranya dalam kegiatan perlawanan terhadap pendudukan Israel.
Semua anak-anaknya adalah anggota sayap bersenjata Hamas brigade Al-Qassam, kata Haniyah. Salah satunya, Komandan Nidal, yang membuat roket-roket Al-Qassam yang telah mencapai Tel Aviv dan Yerusalem. Sedangkan anaknya Muhammad telah melakukan operasi syahid di permukiman Atzmona dan menewaskan 9 tentara Israel


Sabtu (16/03/13) Kementerian Kesehatan di jalur Gaza mengumumkan berita wafatnya Hajjah Ummu Nidhal Maryam Farhat, yang dijuluki Khansa’ Palestina, pada jam – jam awal pagi setelah lama bergulat dengan penyakitnya.

AShraf Al-Qudrah, jubir kementerin kesehatan, dalam pernyataan di jejaring sosial facebook  mengatakan dengan hati yang beriman dengan ketentuan Allah kami ummat Islam dan Arab berbelasungkawa atas wafatnya Khansa’ Palestina, Hajjah Ummu Nidhal Maryam Farhat, wakil di dewan legislatif Palestina.
Ratusan warga Palestina, petinggi dan pendukung Hamas, di antaranya Ismail Haniyya, Dr Ahmad Bahar dan Dr Mahmud Az-Zahhar berbondong – bonding mendatangi rumah sakit Shifa.

Ummu Nidhal datang dari Mesir pada hari Jumat setelah lama berobat, di mana para dokter mengkonfirmasi bahwa beliau terserang sirosis parah dan  radang usus serta telah mengalami setroke beberapa bulan terakhir.


Khansa' Palestina 

Ummu Nidhal memiliki lembaran sejarah jihad. Dia adalah seorang janda yang memiliki 6 putra dan 4 putri. Semua putra beliau menjadi anggota brigade Izzuddin Al-Qassam. Tiga orang di antara mereka telah syahid insya Allah, yaitu Nidhal, Muhammad dan Rawad.

Mujahid Besar yang Syahid di Rumah Khansa'

Zionis Israel telah membom rumah Ummu sebanyak empat kali. Beliau adalah salah satu ikon Ikhwanul Muslimin dan Hamas di Palestina. Pada tahun 1992, komandan Al-Qassam, Syahid Ammad Aql,  pernah belindung di rumah Ummu Nidhal.Ammad adlah mujahid yang digelari Israel sebagai pemiliki tujuh nyawa. Beliau syahid d rumah Ummu Nidhal pada 24 November tahun 1993, setelah beliau berperang melawan dua ratus tentara kafir zionis sebelum menyerang rumah Ummu Nidhal.

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar