Bayi-bayi yang lahir di rumah sakit Kazakhstan kini tidak bisa mendengar adzan dan iqamah sebagai suara pertama di dunia. Pasalnya, pengadilan Kazakhstan mengintruksikan pelarangan adzan dan iqamat di kamar-kamar bersalin. Pengadilan beralasan, mengumandangkan adzan di rumah sakit bertentangan dengan undang-undang yang berlaku di negara itu.
Dilaporkan, kamar bersalin di sejumlah rumah sakit Kazakhstan mulai menjalankan intruksi itu, beberapa pekan terkahir.
Pengadilan Kazakhstan mengatakan alasan dikeluarkannya keputusan itu adalah ketidaksesuaian pembacaan azan dan iqamah di telinga bayi-bayi baru lahir dengan undang-undang Kazakhstan. Menurut pengadilan, tempat bersalin adalah urusan duniawi sedangkan pelaksanaan ritual agama di tempat umum itu berarti bertentangan dengan undang-undang.
Kazakhstan merupakan negara bekas jajahan Soviet di kawasan Asia Tengah. Menurut sensus nasional 2009, 70 persen penduduk Kazakhstan beragama Islam, terutama dari etnis Kazakh, yang merupakan penduduk mayoritas Kazakhstan dari keturunan kabilah Turki dan Mongol. Islam disebarkan ke negeri itu oleh utusan Khilafah Islam pada abad ke-8 Masehi, seiring dengan dakwah Islam di Asia Tengah. Namun, dalam perkembangannya Kazakhstan secara resmi menjadi negara sekuler.[IK/Rpb/bsb]
Artikel Terkait:
internasional
- Muslim Inggris Protes Keras Video Katy Perry
- Mahasiswa Israel Lebih Suka Mati Daripada Ikut Wamil
- Tim Relawan Italia Tiba di Gaza
- Ratu Yordania dan Palestina
- Sembilan Anak Suriah Kembali Meninggal Dunia karena Kedinginan
- IM Tawarkan “Jalan Keluar dari Krisis Kudeta”
- Turki, TIME dan Mesir
- Jamaah Tarawih Pro-Mursi Diserang, 2 Syahid Ratusan Terluka
- Badai Aneh Rusak 80 Helikopter AS di Afghanistan
- Pidato Setahun Pemerintahan Mursi: "Cukup Setahun!"
- Jet Israel Kembali Gempur Gaza
- Gain Peace, Berdakwah Lewat Bus Kota
- Success Stories Dr Moursi
- Muslim Papua Nugini Meningkat 500 persen dalam 10tahun Terakhir
- Israel Segera ‘Caplok’ 100 Hektar Tanah Palestina
- Dr. Morsi menangis saat dinasehati Syaikh Dr. Muhammad Hassaan (Syaikh Salafi)
- Ilmuwan Inggris temukan bukti serangan senjata kimia Suriah
- Video Pembunuhan Syaikh Al-Buthi Beredar Di YouTube
- Pilihan Muslim Rohingya “Berlutut di Hadapan Biksu atau Mati”
- ‘Saatnya Peduli Muslim Rohingya Sebelum Semuanya Berakhir’
- Jerit Pilu Tentara Amerika Di Afghanistan
- Aktivis Hacker Anonymous Siap Menyerang Cyber Israel
- Allah Meng-GRATIS-kan Makanan untuk Gaza
- 97 Muslim Rohingya Mati Kelaparan Setelah 25 Hari Terdampar Di Laut
- Tikar Menjadi Alat Sederhana Pejuang Islamis Mali Hindari Serangan ‘Drone’
0 komentar:
Posting Komentar