Selasa, 29 Januari 2013

Monorel Canggih Karya Anak Negeri “Made in Bekasi”



 - Rakyat Indonesia boleh kembali berbangga. Apa pasalnya? Sebuah monorel buatan dalam negeri telah tercipta melalui tangan-tangan terampil PT Melu Bangu Wiweka (MBW). Bahkan, PT MBW juga telah mengembangkan monorel tanpa masinis dengan teknologi yang berprinsip pada kerja OCC (Operating Control Center).

“Kita sudah kembangkan monorel tanpa masinis yang berfokus pada penerapa sistem OCC,” ungkap Office Manager PT MBW, Indra Nugraha Kusnan di Pabrik Produksi Monorel PT MBW, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Senin (28/1).
Indra menuturkan, nantinya pengoperasian monorel tanpa masinis ini akan dilakukan melalui OCC. Meski tanpa masinis penumpang tidak perlu khawatir, karena pengendalian perjalanan kereta maupun sinyal dilakukan petugas di OCC.“Sebenarnya sama saja prinsip kerjanya, yang membedakan ada masinis dan yang nggak ada. Tapi ada petugas yang menjalankan sistem sinyal dan pengoperasian kereta di OCC,” imbuhnya.

Monorel produksi PT MBW juga sudah dilengkapi dengan teknologi maju seperti pintu otomatis, dan pintu keselamatan darurat. Monorel ini bisa mengangkut 120-130 orang penumpang.

“Kita bisa angkut 120-130 penumpang tetapi beban kepada lintasannya lebih ringan. Selain itu ada aspek keselamatan dengan adanya pintu yang bisa evakuasi penumpang alias kabin, karena melihat kejadian monorel di banyak negara. Ada juga pintu otomatis dengan sensor gerak dan kecepatan limited yaitu maksimum 80 km/jam, dan bisa dikembangkan hingga 120 km/jam,” cetusnya.

Monorel ini akan dibandrol dengan harga Rp. 100-150 milyar/km. “Kita akan jual dengan harga Rp. 100-150 milyar/km, ini tidak mahal,” ujar Kusnan Nuryadi, President Director PT MBW. Indra, Office Manager PT MBW, juga menambahkan murahnya harga monorel yang ditawarkan tetap berpedoman pada keselamtan penumpang.

“Kita utamakan safety atau sisi keselamatan yang handal. Kita sebut e-Space,yaitu environmentally (ramah lingkungan), safety (keselamatan), performance (hasil), appliance(kelengkapan), comfort (nyaman), dan economic (ekonomis),” terangnya.[detik/fimadani]

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar