Dunia Islam kembali memanas akibat sebuah film produk Amerika yang digagas oleh beberapa kalangan imigran Kristen Koptik yang tinggal di Amerika beserta pastor ekstrim yang sangat anti Islam; Terry Jones dengan sutradara keturunan Yahudi. Film ini ditengarai berisi pelecehan dan penghinaan terhadap Islam dan pribadi Rasulullah saw yang sangat dimuliakan kaum muslimin. Mereka sengaja mengambil momentum peristiwa pemboman menara kembar di Washington untuk menayangkan film ini.
Karuan saja, hal itu mengundang kemarahan kaum muslimin di berbagai dunia Islam, terutama di negeri-negeri Arab. Rakyat Mesir yang masih kuat aroma revolusinya langsung menyerbu kantor diplomasi Amerika Serikat di Kairo untuk memprotes penayangan film tersebut. Pada hari Selasa kemarin kedutaan Amerika dikerubungi tidak kurang dari 2000 demonstran dari berbagai elemen Islam di Mesir. Suasana sempat panas ketika puluhan demonstran berusaha menerobos area diplomatik yang dijaga ketat pasukan keamanan Mesir. Mereka memanjat dinding di sekitar bangunan, sebagiannya berhasil masuk dan menurunkan bendera Amerika yang terdapat di dalamnya. Tapi pada hari Rabu, suasana sudah terkendali. Namun demikian, kemarahan kaum muslimin tidak berhenti. Berbagai tuntutan lembaga Islam di dunia Arab agar film tersebut dilarang beredar terus mengalir.
Di Libiya kejadiannya lebih parah. Unjuk rasa yang dilakukan masyarakat di kedubes dan Konsul Amerika berubah kepada tindakan anarki dan mengakibatkan pertumpahan darah. Korbannya tak tanggung-tanggung, dubes Amerika untuk Libiya Crist Stevens beserta tiga pegawai kedutaan tewas dalam tindakan kekerasan menyusul demonstrasi warga di Libiya di depan konsul Amerika di Bengazi.
Sepertinya memang ada skenario untuk selalu membangkitkan kemarahan kaum muslimin agar tercipta suasana tidak stabil di berbagai negara Islam. Namun yang pasti, kemuliaan Rasulullah saw tidak akan dibiarkan begitu saja oleh kaum muslimin, jika ada pihak yang mencoba-coba untuk melecehkan dan menghinakannya, apapun bentuknya.
Artikel Terkait:
internasional
- Muslim Inggris Protes Keras Video Katy Perry
- Mahasiswa Israel Lebih Suka Mati Daripada Ikut Wamil
- Tim Relawan Italia Tiba di Gaza
- Ratu Yordania dan Palestina
- Sembilan Anak Suriah Kembali Meninggal Dunia karena Kedinginan
- IM Tawarkan “Jalan Keluar dari Krisis Kudeta”
- Turki, TIME dan Mesir
- Jamaah Tarawih Pro-Mursi Diserang, 2 Syahid Ratusan Terluka
- Badai Aneh Rusak 80 Helikopter AS di Afghanistan
- Pidato Setahun Pemerintahan Mursi: "Cukup Setahun!"
- Jet Israel Kembali Gempur Gaza
- Gain Peace, Berdakwah Lewat Bus Kota
- Success Stories Dr Moursi
- Muslim Papua Nugini Meningkat 500 persen dalam 10tahun Terakhir
- Israel Segera ‘Caplok’ 100 Hektar Tanah Palestina
- Dr. Morsi menangis saat dinasehati Syaikh Dr. Muhammad Hassaan (Syaikh Salafi)
- Ilmuwan Inggris temukan bukti serangan senjata kimia Suriah
- Video Pembunuhan Syaikh Al-Buthi Beredar Di YouTube
- Pilihan Muslim Rohingya “Berlutut di Hadapan Biksu atau Mati”
- ‘Saatnya Peduli Muslim Rohingya Sebelum Semuanya Berakhir’
- Jerit Pilu Tentara Amerika Di Afghanistan
- Aktivis Hacker Anonymous Siap Menyerang Cyber Israel
- Allah Meng-GRATIS-kan Makanan untuk Gaza
- 97 Muslim Rohingya Mati Kelaparan Setelah 25 Hari Terdampar Di Laut
- Tikar Menjadi Alat Sederhana Pejuang Islamis Mali Hindari Serangan ‘Drone’
0 komentar:
Posting Komentar