Rabu, 12 September 2012

Kisah Rasulullah Kesiangan Shalat Subuh

 
Bagaimana kondisi sholat shubuh sahabat sekalian? Rasanya malu kalo buka-bukaan masalah yang satu itu. Beberapa teman banyak yang curhat susahnya bangun shubuh. Bahkan ada yang pernah bangun di waktu dhuha. Masya Allah!
Ternyata Rasululloh pun pernah mengalami shubuh kesiangan. Pernah lho bukan sering kayak kita. hehe. Mau tahu kisahnya? Ini dia
Diriwayatkan dari Abu Qatadah r.a  berkata:
Pada suatu malam kami menempuh perjalanan bersama Nabi s.a.w, sebagian orang mengatakan: “Ya Rasulullah! Sebaiknya kita beristirahat menjelang pagi ini.” Rasulullah s.a.w bersabda: “Aku khawatir kalian tidur nyenyak sehingga melewatkan shalat subuh.” Kata Bilal : “Saya akan membangunkan kalian.”  Mereka semua akhirnya tidur, sementara Bilal menyandarkan punggungnya pada hewan tunggangannya, namun Bilal akhirnya tertidur juga.
Rasululloh bangun ketika busur tepian matahari sudah muncul.

Kata Nabi s.a.w: “Hai Bilal! Mana bukti ucapanmu?!”
Bilal menjawab: “Saya tidak pernah tidur sepulas malam ini”.
Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesungguhnya Allah mengambil nyawamu kapanpun Dia mau dan mengembalikannya kapanpun Dia mau. Hai Bilal! bangunlah dan suarakan azan.”
Rasulullah s.a.w berwudhu, setelah matahari agak meninggi sedikit dan bersinar putih, Rasulullah s.a.w berdiri untuk melaksanakan shalat.
(Hadits Shahih Imam Bukhari, nomor 595)
Hikmahnya:
1  1. Rasululloh menunjukkan sisi manusiawinya saat tertidur nyenyak dan kesiangan setelah lelah perjalanan bersama para sahabat di malam hari.
2  2. Bedanya beliau sangat sedikit kesiangan shubuhnya (sekali,-red) tapi kita sebaliknya sedikit-sedikit kesiangan.
3   3. Hal ini juga merupakan dalil untuk tetap melaksanakan shubuh meskipun kesiangan. Jadi, ga ada alasan lagi kesiangan bangun dan enggan menunaikan sholat shubuh.

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar