Dubes AS untuk Libya Tewas Dirudal| Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Libya, Christopher Stevens, tewas bersama tiga stafnya setelah sekelompok orang bersenjata melepaskan rudal ke arah mereka, Rabu (12/9). Dengan mengendarai mobil, Stevens berniat menghindari kerusuhan. Namun, serangan rudal menghancurkan mobil tersebut dan menewaskan seluruh penumpang.
Insiden Tewasnya Dubes AS itu berawal dari aksi massa di kantor kedutaan AS di Benghazi. Massa memprotes pemutaran film Innocence of Muslims yang dinilai menghina Nabi Muhammad shallalaahu 'alaihi wasallam. Film itu adalah karya Sam Bacile, seorang sutradara Israel yang tinggal di California AS.
Cuplikan film Innocence of Muslims yang telah diunggah di Youtube itu memicu kemarahan warga Libya. Massa yang marah kemudian mendatangi konsulat AS di Benghazi. Beberapa diantara mereka terlihat membawa senjata. Ada yang menenteng senjata otomatis, ada yang membawa granat, bahkan ada yang membawa peluncur rudal. Suasana masa transisi di Libya memang masih belum kondusif, senjata api masih bisa dimiliki warga sipil di sejumlah tempat di negara itu seiring revolusi yang berujung tewasnya Khadafi.
Massa yang tidak terkendali merangsek ke dalam gedung kantor diplomatik itu. Mereka merusak dan membakar gedung itu, serta menyerang petugas.Takut dengan kondisi yang semakin tidak terkendali, Stevens bersama tiga stafnya pergi menghindari kerusuhan dengan naik mobil. Namun, sebelum jauh meninggalkan gedung, sebuah rudal menghantam mobil yang mereka tumpangi dan merenggut nyawa seluruh penumpang.
Selain di Libya yang mengakibatkan Tewasnya Dubes AS, film anti-Islam yang dipublikasikan pada peringatan peristiwa 11 September itu juga memicu kemarahan di sejumlah negara lain. Di Mesir, massa yang marah menurunkan bendera AS, membakarnya dan menggantinya dengan sebuah bendera Islam.
Artikel Terkait:
internasional
- Muslim Inggris Protes Keras Video Katy Perry
- Mahasiswa Israel Lebih Suka Mati Daripada Ikut Wamil
- Tim Relawan Italia Tiba di Gaza
- Ratu Yordania dan Palestina
- Sembilan Anak Suriah Kembali Meninggal Dunia karena Kedinginan
- IM Tawarkan “Jalan Keluar dari Krisis Kudeta”
- Turki, TIME dan Mesir
- Jamaah Tarawih Pro-Mursi Diserang, 2 Syahid Ratusan Terluka
- Badai Aneh Rusak 80 Helikopter AS di Afghanistan
- Pidato Setahun Pemerintahan Mursi: "Cukup Setahun!"
- Jet Israel Kembali Gempur Gaza
- Gain Peace, Berdakwah Lewat Bus Kota
- Success Stories Dr Moursi
- Muslim Papua Nugini Meningkat 500 persen dalam 10tahun Terakhir
- Israel Segera ‘Caplok’ 100 Hektar Tanah Palestina
- Dr. Morsi menangis saat dinasehati Syaikh Dr. Muhammad Hassaan (Syaikh Salafi)
- Ilmuwan Inggris temukan bukti serangan senjata kimia Suriah
- Video Pembunuhan Syaikh Al-Buthi Beredar Di YouTube
- Pilihan Muslim Rohingya “Berlutut di Hadapan Biksu atau Mati”
- ‘Saatnya Peduli Muslim Rohingya Sebelum Semuanya Berakhir’
- Jerit Pilu Tentara Amerika Di Afghanistan
- Aktivis Hacker Anonymous Siap Menyerang Cyber Israel
- Allah Meng-GRATIS-kan Makanan untuk Gaza
- 97 Muslim Rohingya Mati Kelaparan Setelah 25 Hari Terdampar Di Laut
- Tikar Menjadi Alat Sederhana Pejuang Islamis Mali Hindari Serangan ‘Drone’
0 komentar:
Posting Komentar