Senin, 24 September 2012

Penistaan Agama Sunnatullah, Tapi Tidak Akan Berhasil


Muhammad Imarah, pemikir Islam dan anggota Ulama Senior Al Azhar, mengatakan bahwa penghinaan terhadap rasul dan para nabi sudah menjadi sunnatullah, dan sunnatullah tidak akan berubah. Landasannya adalah ayat al-Quran yang berbunyi “Dan begitulah kami jadikan musuh untuk setiap nabi.”

 
Dalam sebuah seminar yang bertajuk “Bersama Mendukung Rasul”, Dr. Imarah mengatakan bahwa penghinaan terhadap Islam dan rasul sifatnya kekal dan akan terus berlangsung.
Ia menjelaskan bahwa Barat menggambarkan Islam seperti fasisme, karena 10% dari gereja-gereja di Eropa ditutup karena berpindah kepada Islam, penggunaan nama “Muhammad” untuk anak yang lahir di Eropa semakin meningkat, dan di sana ada orang yang masuk Islam setiap harinya.
Fakta lainnya yang ditunjukkan Dr. Imarah, bahwa Presiden Perancis memberikan hadian besar kepada pelaku penghina nabi, dan Eropa juga memberikan penghormatan kepada Kanselir Jerman yang menyebarkan kartun hinaan kepada nabi. Ini merupakan permusuhan besar Barat terhadap Islam.
Dr. Imarah menegaskan bahwa marah karena Allah, Rasul dan untuk sesuatu yang sakral dalam agama adalah wajib. Namun ia menekankan bahwa Rasulullah SAW melarang membunuh manusia, meskipun itu non-Muslim.
Lebih lanjut, seperti yang dilansir oleh Ikhwanonline (20/9/2012), Dr. Imarah menambahkan bahwa kasih sayang antara umat Muslim dan Koptik di Mesir ada dan akan tetap bertahan. Ia menekan bahwa umat Koptik Mesir kedudukannya sama dengan Muslim di Mesir. [hidayatullah]

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar