HARI kedua dilantik menjadi khalifah, Umar bin Abdul Asis sudah menyampaikan khutbah umum. Dihujung khutbahnya, beliau berkata “Wahai manusia, tiada nabi selepas Muhammad saw dan tiada kitab selepas al-Quran, aku bukan penentu hukum malah aku pelaksana hukum Allah, aku bukan ahli bid’ah malah aku seorang yang mengikut sunnah, aku bukan orang yang paling baik dikalangan kamu sedangkan aku cuma orang yang paling berat tanggungannya dikalangan kamu, aku mengucapkan ucapan ini sedangkan aku tahu aku adalah orang yang paling banyak dosa di sisi Allah.”
Ia kemudian duduk dan menangis, “Alangkah besarnya ujian Allah kepadaku,” sambung Umar Ibn Abdul Aziz.
Beliau pulang ke rumah dan menangis sehingga ditegur isterinya, “Apa yang Amirul Mukminin tangiskan?”
Beliau mejawab, “Wahai isteriku, aku telah diuji oleh Allah dengan jawatan ini dan aku sedang teringat kepada orang-orang yang miskin, ibu-ibu yang janda, anaknya ramai, rezekinya sedikit, aku teringat orang-orang dalam tawanan, para fuqara’ kaum muslimin.
“Aku tahu mereka semua ini akan mendakwaku di akhirat kelak dan aku bimbang aku tidak dapat jawab hujah-hujah mereka sebagai khalifah kerana aku tahu, yang menjadi pembela di pihak mereka adalah Rasulullah SAW.’’
Isterinya seketika turut mengalir air mata juga.
Umar Ibn Abdul Aziz mulai memeritah pada usia 36 tahun sepanjang 2 tahun 5 bulan 5 hari. Pemerintahan beliau sangat menakjubkan. Pada waktu inilah tiada seorang pun pun umat Islam yang layak menerima zakat sehingga harta zakat yang menggunung itu terpaksa diumumkan kepada siapa saja yang akan bernikah dan juga hal-hal lainnya.
Surat dari Raja Sriwijaya
Tercatat Raja Sriwijaya pernah dua kali mengirimkan surat kepada khalifah Bani Umayyah. Yang pertama dikirim kepada Muawiyah I, dan yang ke-2 kepada Umar bin Abdul-Aziz. Surat kedua didokumentasikan oleh Abd Rabbih (860-940) dalam karyanya Al-Iqdul Farid. Potongan surat tersebut berbunyi:
“Dari Rajadiraja…; yang adalah keturunan seribu raja … kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan yang lain dengan Tuhan. Saya telah mengirimkan kepada Anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekedar tanda persahabatan; dan saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya, dan menjelaskan kepada saya hukum-hukumnya.” [Wikipedia]
Artikel Terkait:
Tahukah anda
- Kristal Tertua Ditemukan Berusia 4,4 Miliar Tahun Lalu
- Inilah Foto-Foto Rumah Nabi Muhammad SAW
- Allah Turunkan Hujan dalam Kadar Tertentu
- Warna Kehidupan
- Keagungan Allah SWT dalam Metamorfosis Ulat Jadi Kupu-kupu
- Pesan Cinta dari Penghulu Dunia
- Bukti Manusia Diciptakan Dari Tanah
- Syiar Islam Di Negeri Vatikan
- Amerika, Israel, dan Dunia Akan Gunakan Dinar Emas
- 5 Perusahaan Asal Amerika yang Jadikan Indonesia Mesin Pencetak Uang
- Meluruskan Shaf Dalam Waktu Singkat, Orang Amerika Ini Bersyahadat
- Agar Jadi Pribadi yang Menyenangkan Dalam Pergaulan
- Menguak Rahasia Keajaiban Rahim
- Manfaat Dari Air Hujan Bagi Tubuh
- Inilah Empbrio Sel Al-Qassam
- Angkatan Udara Khalifah Ustmani
- Mengapa Rasul Melarang Tidur Tengkurap?
- Daging Sapi Impor dari Australia Berpotensi Picu Kanker
- Surat Terbuka Fahira Idris untuk Presiden SBY
- Imam Syafi’i Khattam Quran 60 Kali Setiap Ramadhan
- Super Komputer Tercepat Di Kepala Serangga
- Inilah Fakta Nyata Kebringasan Colombus Penemu Amerika
- Ternyata PKS Ada Diluar Angkasa
- Keajaiban Otak Yang Terabaikan
tsaqofah
- Tanda-Tanda Hati Telah Mati
- Al-Quran Dan Kekuatan Listrik Seekor Hiu
- Siapa Ibnu Haitham; Sang Penemu Kamera?
- Nomor-Nomor Yang Diciptakan Oleh Al-Khawarizmi
- Waspadai Dukun Bersorban
- 21 BAHAYA ZINA
- Akhir Kehidupan Yang Sangat Dahsyat
- Setan, Si Raja PHP
- Sambung Kembali Urat Malumu
- Siapa Yang Harus Aku Ta'ati
- MISI MANUSIA
- Saatnya Berjuang Kembali
- KIAT TAWADHU
- Aku RINDU
- Kita akan Berjaya...!!!!
- Kamu Sudah Tahu, Maka Komitmenlah
- Taqwa Bekal Hidup Terbaik
- Beginilah Islam Mengajarkan CINTA
- Dua Waktu Tidur yang Dibenci Allah
- Subhanallah..! Rayap Tak Mau Memakan Huruf Arab Dalam Al-quran Tua Ini
- Mengapa Kami Mencintai Halaqah?
- Jangan baca Al-quran saja!
- 10 Fakta Ilmiah dalam Alquran yang Terbukti Kebenarannya
- 15 indikasi ahlul Quran
0 komentar:
Posting Komentar