Senin, 10 Juni 2013

Keajaiban Otak Yang Terabaikan



Kebanyakan dari kita merasa mempunyai daya ingat yang sangat lemah atau merasa memiliki daya ingat yang menurun dengan alasan bertambahnya usia atau karena memasuki usia senja. 

Padahal apabila kita mengetahui rahasia otak kita, maka walaupun seluruh informasi yang ada di dunia ini dimasukkan ke dalam otak manusia, otak kita tidak akan penuh bahkan belum cukup separuhnya terisi, sungguh suatu keajaiban yang luar biasa diberikan oleh Allah SWT kepada manusia. Namun sayang manusia tidak mampu membaca rahasia keajaiban otaknya. Akan tetapi hal ini tidak menjadi rahasia lagi setelah diungkap oleh penulis buku “ Super Great Memory “ yang ditulis oleh Mr.SGM ( Irwan Widiatmoko ) Pemegang Rekor Pertama Daya Ingat MURI. 
Sebelum kita menjelajahi keajaiban otak manusia, mari kita sejenak memerhatikan bagaimana kemampu- an otak yang dimiliki oleh seekor lebah : Lebah dapat membuat tempat penyimpanan madu yang efektif, mereka membuat sarangnya dalam bentuk heksagonal sehingga mampu memuat madu yang banyak dan aman, dalam memenuhi sumber makanannya mereka membagi tugas sesama koloninya, lebah yang mendapat tugas mencari sumber makanan dapat memberi informasi kepada koloni mereka dengan kode tersendiri melalui gerakan tarian khusus dengan meliuk-liukkan badannya sesuai arah yang ditemukan sehingga koloninya dapat dengan mudah menemukan sumber makanannya sebagai bahan untuk diolah menjadi madu.

Lebah menghasilkan  madu jauh melebihi dari kebutuhannya demi untuk pemanfaatan bagi kesehatan manusia, suatu tindakan yang sangat mulia dan patut mendapat pelajaran darinya. 

Bagaimana dengan manusia yang diberi kesempurnaan oleh Allah yang dilengkapi akal pikiran, bentuk rupa yang menawan serta diciptakan bumi dan isinya bahkan seluruh alam semesta ini semua diciptakan oleh Allah Yang Maha Penyayang hanya diperuntukkan bagi kemaslahatan manusia. (menjadi renungan bagi kita semua) Kelebihan lain yang dimiliki oleh lebah adalah bagaimana membuat madu jadi awet dengan menjaga kelembaban sarangnya. 

Juga dapat menjaga pertukaran udara manakala suhu udara sedang memanas dengan cara mengipas sarangnya dengan sayapnya untuk  mengindari pencemaran udara. Lebah dapat mengeluarkan getah untuk melem sarangnya jika terjadi kebocoran juga melindungi madu dari serangga yang berhasil masuk ke dalam sarangnya dengan cara pembalsaman.


 Sungguh  suatu kemampuan optimal yang dipertontonkan oleh seekor lebah dengan kapasitas otak hanya 7000 sel . Coba kita bandingkan dengan sel otak manusia yang memiliki 1 Triliun sel, yang artinya bahwa sel otak manusia 142.857.143 kali lipat dari sel otak lebah. Kalau Lebah bisa melakukan sesuatu yang luar biasa dan bermakna bagi manusia, bagaimana dengan kita ? apa yang bisa dilakukan oleh kita dengan memiliki 1 Triliun sel otak ? apakah sudah mengoptimalkan keseluruhan sel otak kita ? sungguh suatu tantangan bagi kita semua untuk berbuat sesuatu bagi sesama. 

Jika sel otak kita mati sejuta setiap hari, maka jumlah sel otak yang berkurang jika kita mencapai umur 100 tahun hanya berkurang sekitar 3,6 %, sungguh merupakan angka yang sangat kecil. Namun menurut penelitian para ilmuan mengatakan bahwa jumlah sel otak manusia bisa bertambah, bagian-bagian otak manusia dapat menghasilkan ribuan sel otak baru setiap hari. Otak adalah alam semesta seberat satu kilogram ( Marian C.Diamond ). Jika seluruh informasi buku perpustakaan di dunia atau seluruh informasi jaringan telekomunikasi di dunia dimasukkan ke dalam otak, otak manusia tidak akan penuh. Jika setiap detik dimasukkan 10 informasi sampai kita meninggal, ke dalam otak kita, misalnya sampai umur kita 100 tahun, maka otak manusia belum terisi separuhnya, sungguh fantastis.. Kapasitas otak manusia adalah angka satu diikuti angka nol yang panjangnya 10 pangkat 5 juta kilometer. Deretan nol sepanjang 10 pangkat 5 juta kilometer adalah sebanding dengan perjalanan bumi ke bulan sebanyak 14 kali pulang pergi. Potensi otak manusia yang digunakan rata-rata hanya sekitar 0,0001% dari potensi otak manusia yang sesungguhnya. Para ahli jiwa pada tahun 1950 meneliti bahwa potensi otak manusia yang digunakan rata-rata hanya sekitar 50%, pada tahun 1970 sebesar 10%, tahun 1980 sekitar 1%, dan tahun 1990 yaitu 0,01%. Saat ini rata-rata potensi otak manusia yg digunakan kurang lebih 0,0001%. Penurunan potensi otak manusia di atas bukanlah gambaran penurunan otak manusia yg digunakan, tetapi gambaran semakin akuratnya alat yg digunakan utk mengukur potensi rata-rata otak manusia. Yang artinya bahwa manusia baru sedikit menggunakan kemampuan otaknya. 

Staf Direktorat Pembinaan TK dan SD, Ditjen Mandikdasmen, Depdiknas. 2008

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar