SAYA yakin semua kita tahu bahkan mungkin sering bermain games. Ada yang dikenal dengan istilah PlayStation satu, dua ataupun tiga. Juga bisa ditemukan di komputer-komputer yang kita beli. Biasanya sudah tersedia beberapa games di sana. Dapat juga ditemukan di internet yang dikenal dengan istilahgames online. Selain itu, games juga dapat ditemukan di jejaring sosial misalnya.
Jika diperhatikan dengan seksama, main games itu pada hakekatnya bagaimana kita dapat memenangkan suatu permainan? Bagaimana caranya kita memperoleh score atau nilai yang tertinggi? Bagaimana caranya dapat mengalahkan musuh-musuh, sehingga kita dapat sampai di tujuan? Bagaimana caranya agar tidak terjebak dalam sebuah perangkap?
Bila berhasil mengalahkan salah satu musuh, kita memperoleh score atau nilai. Bila sudah dapat mengalahkan semua musuh, level kita akan naik. Berada pada level kedua, musuh-musuh yang menghadang lebih berat dan lebih banyak. Jebakan-jebakan yang ada semakin beragam. Pengalaman di level pertama, menjadi pelajaran ketika berada di level kedua. Jika gagal mengalahkan musuh-musuh atau jatuh dalam jebakan, bisa nilainya turun, persenjataan berkurang atau bahkan turun ke level sebelumnya.
Namun jika berhasil mengalahkan musuh-musuh dan berhasil melewati jebakan-jebakan yang ada, kita naik ke level ketiga. Musuh dan jebakan di level ketiga, lebih berat dan lebih beragam serta jumlahnya lebih banyak.
Seperti itulah kita menjalani kehidupan. Menjalani kehidupan tentu mempunyai target, ada nilai-nilai yang ingin kita capai. Untuk mencapai target atau memperoleh nilai yang diidamkan tentu ada penghalang, ada musuh yang tidak senang. Selain itu banyak jebakan-jebakan berupa godaan-godaan.
Untuk pengalaman pertama, mungkin kalah melawan musuh dan jebakan yang ada. Tapi pengalaman berikutnya, kita sudah berpengalaman. Sudah tahu cara-cara untuk mengatasi dan mengalahkan musuh dan jebakan-jebakan yang ada. Sehingga kita bisa memasuki tahapan berikutnya.
Jika ada ustadz berceramah, ulama menasehati bahwa semakin tinggi iman seseorang, maka cobaannya makin banyak. Tidak ada bedanya dengan bila pohon makin tinggi, maka tiupan angin makin keras menerpanya. Tidak ada bedanya dengan games, makin tinggi level, makin banyak juga musuh dan jebakan.
Oleh: Arya Noor Amarsyah
Artikel Terkait:
renungan
- Keterasingan Manusia di Era Global
- Warna Kehidupan
- Hikmah Saat Musibah; Tobat Saat Maksiat
- Budaya Pecundang dan Problem Peradaban
- Evaluasi Akhir Tahun
- Inilah Sebab-Sebab Malas Beribadah
- Apa Yang Anda Pikirkan
- Belajar Dari Cara Elang Menghadapi Badai
- Ingat Kesalahan Sendiri, Lupakan Kesalahan Orang Lain
- Belajar Mengakui Kesalahan
- Syetan Hadir Saat Sakaratul Maut
- Sang Kakek Subuh
- Dari Bermain Bola, Kutemukan Islam
- Komitmen itu Seperti Mengayuh Sepeda
- Kekalahan Barca, Pelajaran Berharga bagi PKS
- Aku Ibu Rumah Tangga, Khatam Menghafal Al Qur’an 20 hari 20 malam
- Jika Tempe Ini Mengantarkanku Ke Surga
- Refleksi untuk Kader Tarbiyah
- Selalu Ada Waktu Untuk Allah
- Menyembunyikan Kebenaran
- Sidik Jari Dalam Kubur
- Berbakti Kepada Orang Tua
- Ketenangan
- Diece Ergo Sum (Saya Dihina Maka Saya Ada)
inspirasi
- Refleksi Kebanggaan Menjadi Kader Dakwah
- Mengikuti Langkah Sang Nabi Menuju Kejayaan
- Empat Prinsip Pembelajaran Nabi Khidir
- Kebaikan Itu akan Kembali pada Kita
- ODOJ Itu Ada di Mana-Mana…
- Hikmah Saat Musibah; Tobat Saat Maksiat
- Amira Mayorga : Yesus Tidak Menyuruh Umatnya untuk Menyembahnya !
- Budaya Pecundang dan Problem Peradaban
- Mantan Bintang NBA : Tegakkan Islam Dimanapun Anda Berada
- Mendiagnosa Aktivis Dakwah Berpenyakit
- Evaluasi Akhir Tahun
- Cara Greget Agar Hidupmu Bergairah
- Santri mukim Markaz Al-Quran untuk SMP/SMA
- Internet Sehat dan Aman Untuk Keluarga
- Apa Yang Anda Pikirkan
- Belajar Dari Cara Elang Menghadapi Badai
- Spider-Man VS Usamah bin Zaid
- Sisi Lain Anis Matta di Liputan6
- V i t a l i t a s | Anis Matta
- Pak Ikhsan, Tunanetra Penjual Kerupuk di Pamulang Barat
- Sang Kakek Subuh
- Peter Casey : Tak Canggung Sholat Tepat Waktu di Tempat Umum
- Rahasia Sukses Orang Jepang
- Berkilau dan Bercahaya di Tengah Gulita
0 komentar:
Posting Komentar