Minggu, 15 Desember 2013

Inilah Empbrio Sel Al-Qassam



Dalam catatan waktu selama 26 tahun sejak didirikan, Gerakan Perlawanan Islam Hamasberkembang dari perlawanan menggunakan senjata “batu” menjadi bom dan bom syahid. Fase itu berlalu sangat singkat. Sampai kemudian berkembang dan mampu memproduksi senjata-senjata roket yang mampu menembus jantung kota Tel Rabi (nama asli Palestina yang diubah zionis menjadi Tel Aviv). Fase-fase jihad dilalui dengan karya perlawanan inovatif. Embrio inovasi itu adalah sel Al-Qassam pertama di Tepi Barat dengan enginer Asy-Syahid Yahya Ayyash yang telah menggoyahkan kepercayaan diri entitas Zionis penjajah dan menjadikan penjajah yang menamakan diri ‘Israel’ itu  lebih lemah dari rumah laba-laba.

Embrio sel Al-Qassam pertama dibentuk oleh eks tawanan Zahir Jabbarin yang bebas dalam kesepakatan pertukaran tawanan “Wafa Ahrar”. Operasi militer Ramat Af’al adalah satu operasi pertama yang didesain oleh Asy-Syahid Yahya Ayyash Ayyas. Aksi heroic inilah yang memecahkan jiwa yang gamang dan akhirnya menggentarkan Zionis.


Periode Emas

Menurut guru besar ilmu politik Abdus Sattar Qasim, fase Yahya Ayyash Ayyash adalah fase emas dalam perlawanan Palestina menghadapi penjajah zionis. Sebuah model perlawanan terhadap penjajah yang belum lazim dilakukan sebelumnya. Ini pertama kali dalam revolusi Palestina yang memaksa penjajah membayar mahal jika ingin melanjutkan penjajahannya. Sebab, setiap hari, ada dua serdadu Zionis yang tewas dibandingkan satu orang pejuang syahid sebagai eksekutor bom syahid.

Qasim menilai, jika tidak ada kesepakatan-kesepakatan dengan Zionis dengan Fatah, koordinasi keamanan maka Israel akan terus dipaksa untuk mengalami berbagai pukulan keras dari sel-sel perlawanan yang dibentuk oleh Yahya Ayyash Ayyash dan lainnya untuk kemudian hengkang dari Tepi Barat sebagaimana mereka hengkang dari Jalur Gaza.

Di rumah gambar Asy-Syahid Yahya Ayyash Ayyash masih tergantung gambar di temboknya. Ayahnya mengatakan, “Beberapa hari lalu kami gembira dengan peringatan Intifada Batu dan kami gembira hari ini dengan peringatan Hamas. Anak saya yang mati syahid Yahya Ayyash Ayyash seakan masih hidup bersama kami. Murid-muridnya telah melanjutkan perjuangannya dengan penuh amanah dan keikhlasan. Pohon yang baik itu telah memberikan buahnya dan manfaatnya setiap saat dengan izin Allah,”

Awal Mula

Sementara itu eks tawanan Zahir Jabarin menceritakan awal mula bekerja dalam perjuangan bersama Yahya Ayyash Ayyash, “Yahya Ayyash adalah yang membuat bahan peledak dengan biaya dari kantong pribadinya dan dari kocek para pemuda Al-Qassam yang mereka dikejar kejar oleh Zionis. Gagasan pembuatan senjata secara independen terlintas dalam benak Yahya Ayyash melalui telaah dilakukan terhadap ensiklopedi Inggris di perpustakaan Universitas Berzeit tempatnya belajar. Kemudian Zionis Israel penjajah menyita buku tersebut.”

Jabbarin menambahkan Ayyash mengatakan Yahyah orang yang paling banyak diam dan banyak berfikir. Israel dengan keangkuhan dan segala macam peralatan senjatanya dan alat keamanan yang mencarinya. Namun Yahya Ayyash tepat santai, tenang dan tidak gusar. Ia tetap bertawakal dan berserah diri kepada Allah dengan cara yang mengejutkan setiap orang yang mengetahuinya dan setiap orang setiap orang yang pernah disinggahinya. Sementara dia merencanakan segala operasi serangan itu dengan sangat rapi dan dengan penuh ketenangan yang sangat tinggi.

Setelah 26 tahun memperingati hari lahirnya, Hamas menyadari betapa tapak dan jasa As-Syahid Ayash begitu hadir dalam setiap perlawanan dengan penjajah zionis. Serdadu serdadu penjajah zionis ketakutan terhadap ledakan yang sewektu-waktu terjadi.

Perginya Seorang Enginer Perlawanan

Pada tanggal 5 Januari 1996 Ayash pergi ke kursus jahit dimana Israel pada saat itu mengatakan bosan bosannya saya telah yang telah menggemparkan dan mengguncangkan tiang-tiang penyangga militer zionis dan pasukannya. Ia berhasil memindahkan pertempuran ke dalam jantung pusat negara zionis dan dan jalan-jalannya, di kota Avolah, Hadirah dan Derzangkgov.

Operasi Serangan Ayyash yang Paling Penting

April 1994 Ayyash pejuang Palestina Raid Zakarinah mededakkan sebuah mobil yang penuh dengan bahan bakar dekat bus Zionis di kota Avolah. Delapan warga Zionis tewas dan 30 lainnya luka-luka. Hamas mengatakan pada saat itu, “Serangan itu respon pertama terhadap pembantaian yang dilakukan Zionis di masjid Ibrahimi di kota Hebron.

April 1994 Asy-syahid Amar Amarina meledakkan dirinya di dalam sebuah bus yang ditumpangi di dalam perbatasan zona hijau yang menyebabkan lima warga zionis tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Oktober 1994, As-Syahid Aaleh Nazar meledakkan dirinya dengam bom syahid di dalam sebuah bus Zionis yang ditumpangi oleh warga Yahudi di kota Tel Aviv. 22 warga zionis tewas dan melukai sedikitnya 40 warga lainnya.

Desember 1994, Usamah Rodli merupakan polisi Palestina dan anggota milisi rahasia Al-Qassam meledakkan dirinya dekat sebuah bus Israel yang ditumpangi pasukan zionis di Al-Quds yang melukai 13 pasukan zionis.

April 1995, gerakan Hamas dan Jihad Islami melakukan dua serangan terhadap warga zionis di Jalur Gaza yang menewaskan tujuh warga Yahudi sebagai respon atas apa yang disebut oleh Hamas sebagai kejahatan intelejen zionis dalam meledakkan sebuah rumah di kampung Syekh Ridwan yang menyebabkan lima warga Palestina gugur diantaranya adalah Kamal Kahil salah satu komandan kelompok Al-Qassam dan asistennya.

Januari 1995, dua pejuang Palestina meledakkan dirinya di pos militer zionis di wilayah Betled dekat Natania yang menyebabkan 23 serdadu zionis tewas dan melukai empat puluh orang lainnya dalam serangan yang disebutnya sebagai serangan paling kuat oleh Zionis. Sumber-sumber militer zionis menegaskan investigasi yang telah dilakukan memberikan petunjuk adanya sidik insinyur Yahya Ayash dalam merakit bom itu.

Juli 1995, seorang pejuang dari kelompok murid-murid Al-Qassam Yahya Ayyash meletakkan bom syahid terhadap sebuah bus yang ditumpangi oleh warga Yahudi di Ramata Ghan dekat Tel Aviv yang menewaskan 6 yahudi dan melukai 30 lainnya.

Agustus 1995, sebuah serangan syahid dilakukan terhadap sebuah bus di kampung Ramata kota Jerusalem di kampung Ramata Ashkol yang mengakibatkan lima warga zionis tewas dan lebih dari 100 orang lainnya mengalami luka. Murid murid Yahya Ayyash mengumumkan mereka bertanggung jawab terhadap serangan tersebut.

Berdasarkan sumber-sumber zionis ditegaskan, total warga ‘Israel’ yang tewas di tangan Al-Qassam dan murid-muridnya berjumlah 75 enam warga yahudi dan 400 lainnya luka-luka. Zionis menegaskan yahya Ayyash adalah sosok paling berbahaya bukan saja dalam hal jumlah korbannya akan tetapi murid-muridnya masih melanjutkan aksi perjuangannya. (bsyr/pip/muslimina)

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar