Kamis, 11 Oktober 2012

Amra Babic, Wali Kota Berjilbab Pertama di Eropa



Kota kecil Visoko dekat ibukota Bosnia, Sarajevo, telah memilih walikota wanita berjilbab, yang tidak hanya pertama di Bosnia tetapi juga yang pertama di Eropa, kata Komisi Pemilihan Umum (CIK), Selasa (9/10/2012), lansir AFP.
Amra Babic, 43 tahun, yang sehari-hari mengenakan kerudung memenangi pemilihan walikota dengan 30 persen suara pada hari Ahad kemarin di kota berpenghuni 40.000 jiwa itu.

Partai Aksi Demokrasi tempat bernaung Babic merupakan partai Muslim terbesar di Bosnia.
Babic adalah seorang pakar ekonomi dan ibu dari tiga orang anak. Dia pernah menjabat sebagai menteri keuangan di Zenica sebelum mengikuti pemilihan walikota Visoko. Suaminya tewas dalam Perang Bosnia-Serbia tahun 1992-1995. Terkait hal itu, Babic selama bertahun-tahun memimpin organisasi keluarga Muslim dari para pejuang dan rakyat yang terbunuh dalam perang.
Babic juga yakin bahwa perempuan seperti dirinya tetap memiliki tempat di antara negara-negara Eropa modern.
"Saya yakin jilbab saya tidak akan menjadi penghalang. Eropa akan memahami bahwa jilbab terkait identitas seseorang yang juga memiliki toleransi terhadap hak orang lain,"paparnya.
Di Bosnia, masyarakat Muslim mencakup 40 persen dari total populasi. Orang Serbia di Bosnia penganut Kristen Orthodoks jumlahnya 31 persen dari keseluruhan populasi negara itu. Sedangkan orang Kroasia penganut Katolik Roma jumlahnya 10 persen dari populasi.
Saat masih menjadi negara bagian Yugoslavia dari tahun 1945 sampai awal tahun 1990-an, hijab dilarang dipakai di wilayah negara yang dulu berpaham komunis tersebut. Sekarang banyak wanita Muslim di sana yang mengenakan baju tertutup meskipun kepala mereka tidak berkerudung.

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar