Isu kiamat Desember 2012 telah mendorong warga Rusia memborong “perlengkapan menghadapi kiamat.” Isu gencar menyusul Ramalan Suku Maya yang menyebut kiamat bakal terjadi 21 Desember 2012 itu membuat mereka panik dan segera membeli sejumlah peralatan yang diproduksi oleh sebuah perusahaan di Serbia.
Seperti dikabarkan Russian Today, semua perlengkapan itu ludes dibeli masyarakat yang percaya bakal terjadi “kiamat” berupa bencana besar di akhir tahun ini. Alhasil, perusahaan itu meraup keuntungan besar dari kepanikan warga.
Tanggal 21 Desember 2012 dipercaya sebagai titik balik matahari musim dingin. Salah tafsir terhadap kalender Maya membuat sebagian pihak meyakini tanggal itu sebagai kiamat. Padahal para peneliti Suku Maya setuju Suku Maya kuno tidak berpendapat demikian. Sayangnya, rumor terlanjur menyebar.
Meskipun para ilmuwan telah berusaha keras melawan prediksi peristiwa kosmik itu dan pemerintah berusaha meredam isu tersebut, ribuan warga Rusia telah mempersiapkan diri menghadapi situasi terburuk. Diantaranya dengan membeli peralatan “menghadapi kiamat.” [IK/Rpb/bsb]
Artikel Terkait:
internasional
- Muslim Inggris Protes Keras Video Katy Perry
- Mahasiswa Israel Lebih Suka Mati Daripada Ikut Wamil
- Tim Relawan Italia Tiba di Gaza
- Ratu Yordania dan Palestina
- Sembilan Anak Suriah Kembali Meninggal Dunia karena Kedinginan
- IM Tawarkan “Jalan Keluar dari Krisis Kudeta”
- Turki, TIME dan Mesir
- Jamaah Tarawih Pro-Mursi Diserang, 2 Syahid Ratusan Terluka
- Badai Aneh Rusak 80 Helikopter AS di Afghanistan
- Pidato Setahun Pemerintahan Mursi: "Cukup Setahun!"
- Jet Israel Kembali Gempur Gaza
- Gain Peace, Berdakwah Lewat Bus Kota
- Success Stories Dr Moursi
- Muslim Papua Nugini Meningkat 500 persen dalam 10tahun Terakhir
- Israel Segera ‘Caplok’ 100 Hektar Tanah Palestina
- Dr. Morsi menangis saat dinasehati Syaikh Dr. Muhammad Hassaan (Syaikh Salafi)
- Ilmuwan Inggris temukan bukti serangan senjata kimia Suriah
- Video Pembunuhan Syaikh Al-Buthi Beredar Di YouTube
- Pilihan Muslim Rohingya “Berlutut di Hadapan Biksu atau Mati”
- ‘Saatnya Peduli Muslim Rohingya Sebelum Semuanya Berakhir’
- Jerit Pilu Tentara Amerika Di Afghanistan
- Aktivis Hacker Anonymous Siap Menyerang Cyber Israel
- Allah Meng-GRATIS-kan Makanan untuk Gaza
- 97 Muslim Rohingya Mati Kelaparan Setelah 25 Hari Terdampar Di Laut
- Tikar Menjadi Alat Sederhana Pejuang Islamis Mali Hindari Serangan ‘Drone’
0 komentar:
Posting Komentar