Hanya berselang beberapa menit Walikota Depok, Nur Mahmudi Isma'il tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menyusul kemudian Wakil Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) .
Kedatangan kedua pejabat tinggi daerah itu spontan jadi pusat perhatian orang-orang yang ada di depan lobi gedung antikorupsi itu. Betapa tidak, Nur Mahmudi yang datang lebih dulu tampak mengendarai sendiri sepeda motor bebek warna hitam dengan nomor polisi B 6945 EEV. Sementara Wagub DKI turun dari mobil dinas Land Cruiser bernopol B 1988 RFR.
Sebetulnya tak perlu merasa heran melihat Mahmudi mengendarai motor. Karena sesuai kebijakan baru One Day No Car (ODNC) Pemerintah Kota Depok bahwa tiap hari Selasa, para PNS dilarang menggunakan mobil dinas. Para PNS diwajibkan menggunakan motor, sepeda ataupun kendaraan umum lainnya seperti ojek, bus, kereta api ataupun hanya berjalan kaki.
Baik Nur Mahmudi maupun Basuki sengaja datang ke kantor Abraham Samad untuk mendengarkan paparan hasil survei integritas yang akan dirilis KPK hari ini.
"Saya mewakili Pak Gubernur untuk menerima undangan pemaparan hasil survei integritas," ujar Ahok, sapaan orang nomor dua di Ibukota kepada wartawan di gedung KPK, Jakarta, Senin (11/12).
Ahok yang memakai batik berwarna kuning keemasan itu mengakui, dirinya menggantikan tugas Gubernus DKI Jakarta Jokowi Dodo (Jokowi) untuk hadir dalam acara tersebut, dikarenakan suatu halangan yang tak bisa diwakili.
"Pak Gubernur ada rapat penting yang harus diselesaikan," ungkap Ahok.
Namun yang jelas, kata Ahok lagi, pihaknya mempunyai banyak harapan atas hasil survei intergritas yang dirilis KPK tersebut.
"Harapan saya bisa menerima, agar kita lebih baik," pungkas Ahok. [rmonline/wid]
Kedatangan kedua pejabat tinggi daerah itu spontan jadi pusat perhatian orang-orang yang ada di depan lobi gedung antikorupsi itu. Betapa tidak, Nur Mahmudi yang datang lebih dulu tampak mengendarai sendiri sepeda motor bebek warna hitam dengan nomor polisi B 6945 EEV. Sementara Wagub DKI turun dari mobil dinas Land Cruiser bernopol B 1988 RFR.
Sebetulnya tak perlu merasa heran melihat Mahmudi mengendarai motor. Karena sesuai kebijakan baru One Day No Car (ODNC) Pemerintah Kota Depok bahwa tiap hari Selasa, para PNS dilarang menggunakan mobil dinas. Para PNS diwajibkan menggunakan motor, sepeda ataupun kendaraan umum lainnya seperti ojek, bus, kereta api ataupun hanya berjalan kaki.
Baik Nur Mahmudi maupun Basuki sengaja datang ke kantor Abraham Samad untuk mendengarkan paparan hasil survei integritas yang akan dirilis KPK hari ini.
"Saya mewakili Pak Gubernur untuk menerima undangan pemaparan hasil survei integritas," ujar Ahok, sapaan orang nomor dua di Ibukota kepada wartawan di gedung KPK, Jakarta, Senin (11/12).
Ahok yang memakai batik berwarna kuning keemasan itu mengakui, dirinya menggantikan tugas Gubernus DKI Jakarta Jokowi Dodo (Jokowi) untuk hadir dalam acara tersebut, dikarenakan suatu halangan yang tak bisa diwakili.
"Pak Gubernur ada rapat penting yang harus diselesaikan," ungkap Ahok.
Namun yang jelas, kata Ahok lagi, pihaknya mempunyai banyak harapan atas hasil survei intergritas yang dirilis KPK tersebut.
"Harapan saya bisa menerima, agar kita lebih baik," pungkas Ahok. [rmonline/wid]
Artikel Terkait:
nasional
- Bedah Dakwaan Kasus LHI: "Peluang Besar LHI Bebas Murni"
- PKS Difitnah dengan Spanduk Palsu dan Foto Rekayasa
- Eropa Bolehkan Polwan Berjilbab, Kenapa Indonesia Tidak?
- Mengapa PKS Selalu Tertolong Tanpa Sengaja?
- Petugas KPK Sholat Dzuhur Berjamaah di Kantor DPP PKS
- Inilah Deretan Media-media Galau
- Jalan Raya Jepara-Demak Lumpuh Total
- Presiden PKS Anis Matta Islamkan Ekspatriat AS
- Inilah kasus suap pertama yang membuat KPK buntu!
- Kabar Terbaru Ustadz Luthfi dari Balik Jeruji
- Calon Gubernur BI Bertekad Indonesia jadi Pusat Perbankan Syariah Dunia
- Qaanita Luthfi: ‘Ayah Kami Nggak Ada Nganggurnya’
- Indonesia Overdosis Berita Sadis
- PKS Menang, Pemilik Media Besar Malu Hingga Membungkam Informasi
- Prof. Dr. Khoirul Anwar Penemu Teknologi 4G Asal Indonesia
- Masjid Agung Tasikmalaya ada di Toko Bagus?
- "Jokowi Effect" Gagal di Dua Pilkada, Ini Alasannya
- Satu Keluarga Di Ciamis Tinggal Di Kandang Ayam
- Kemenangan di Tengah Badai
- Hasil Quick Count Sementara: Aher-Deddy Unggul
- Ahmad Heryawan: Memenuhi Harapan Masyarakat Jadi Tujuan
- Ulama Cirebon : Anis Matta Akan Menjadi Presiden Indonesia
- Ulama Tasik Dukung Aher-Deddy Mizwar Agar Menang
- MetroTV Berulah Lagi, KAMMI Lapor ke KPI
- Negeri Darurat Pelacuran dan Seks Bebas
0 komentar:
Posting Komentar