Senin, 10 September 2012

Mursi Diserang Parlemen Iran Karena Tak Temui Khomeini

Presiden Mesir Muhammad Mursi "diserang" oleh parlemen Iran. Sebabnya, presiden dari Ikhwanul Muslimin itu tidak mengunjungi Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei ketika ia menghadiri KTT Gerakan Non-Blok (GNB) akhir Agustus lalu.


Salah satu "serangan" datang dari legislator Iran Ali Mohammad Bozorgvari. Ia menyerang Mursi karena tidak bertemu Khamenei dalam lawatan bulan Agustus itu. Ketika itu, Mursi menghadiri KTT GNB yang beranggota 120 negara di Teheran, tetapi ia hanya berada beberapa jam saja di Iran. 

Bozorgvari menambahkan, ketika di Arab pada KTT pemimpin muslim, Mursi bertemu Raja Saudi, tetapi saat KTT GNB di Iran Mursi tidak bertemu Khamenei. Padahal, menurut Bozorgravi, raja Saudi adalah penguasa pro-Amerika.

Pidato Mursi pada KTT GNB di Iran juga membuat "panas" petinggi-petinggi Iran. Dalam pidatonya di Teheran itu, Mursi menyerang sekutu utama Iran, rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad dan menyebut rezim itu menindas rakyat. Menurut Mursi, al-Assad telah kehilangan legitimasi sebagai presiden di tengah-tengah perang saudara, yang menurut para aktivis menewaskan lebih dari 23 ribu orang di Suriah. Mursi meminta al-Assad mundur dari jabatannya.

Selain menyerang al-Assad, pidato Mursi diawali dengan salawat Nabi lengkap dengan menyertakan para sahabat khulafaur rasyidin, yakni Abu bakar, Umar, Utsman dan Ali. Tiga nama selain Ali itu biasanya hanya disebut untuk dilaknat di kalangan Syiah Iran, tetapi Mursi dengan terang-terangan memuji mereka dan bersalawat untuk mereka. Sontak pidato Mursi itu mendapatkan pujian hangat dari para ulama Muslim di negara-negara Arab, meskipun kalangan Syiah tidak menyukainya

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar