Rabu, 10 April 2013

Sistem Tercanggih Dalam Tubuh Manusia


BILA kita menggunakan komputer dan melihat kinerjanya, kita pasti kagum; sungguh canggih kiranya. Apalagi sekarang ada yang namanya komputer tablet dengan layar sentuh dan kinerja yang begitu mutakhir serta berat beban yang sangat ringan, pasti kita selalu ingin tahu dan terkagum-kagum canggihnya.
Namun  ternyata tubuh kita memiliki mekanisme menakjubkan melebihi komputer tablet. Ada satu teknologi canggih imunitas yang dilakukan untuk melindungi kita. Sistem imun mempertahankan tubuh kita agar selalu sehat dengan memerangi bakteri, virus, mikroba, racun, dan parasit yang menyerang tubuh. Sistem imun kita bekerja sepanjang waktu dalam cara yang rumit, kompleks, dan di luar kendali kita sendiri. Kita akan menyadari pentingnya sistem imun ini ketika kita jatuh sakit.

Terhadap penyakit besar maupun kecil, sistem imun kita akan terus bekerja mengatasinya. Berikut adalah beberapa contoh:
  • Apabila Anda mendapat serangan penyakit di kerongkongan, nodus limfa di bawah rahang akan membengkak. Hal ini terjadi karena pembuluh limfa yang mendapat serangan itu ke daerah tempat sistem imun bisa bereaksi mengatasinya. Nodus limfa merupakan salah satu komponen sistem imun yang berada di seluruh tubuh.
  • Apabila Anda terluka, berbagai jenis bakteri dan virus masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang luka. Namun, kulit akan sembuh dengan sendirinya dan menutup daerah yang luka itu. Hal itu karena sistem imun telah bekerja menyerang balik bakteri dan virus dan menghilangkannya.
Kadangkala tubuh gagal mengatasi bibit penyakit yang masuk lewat kulit tersebut. Akibatnya, luka itu akan dijangkiti bibit penyakit. Tandanya, luka itu akan membengkak dan bernanah.
Namun pada tahap itu, sistem imun masih bisa melindungi Anda. Bengkak dan nanah adalah dampak dari reaksi sistem imun. Nanah adalah campuran dari sel darah putih  yang telah mati dan mikro-organisme yang telah dibunuh. Bengkak membawa lebih banyak darah dan mengembangkan dinding kapiler agar lebih banyak sel sistem imun yang “berperang” di daerah penyakit.
  • Bengkak dan gatal pada kulit Anda yang disebabkan gigitan nyamuk menandakan sistem imun sedang bekarja.
  • Apabila sistem imun gagal menghentikan penyebab penyakit yang memasuki tubuh, Anda akan terserang pilek atau flu, misalnya. Setiap hari kita menghirup beribu-ribu kuman -virus dan bakteri- yang beterbangan di udara. Sistem imun kita biasanya akan mampu menanganinya, tetapi meski bagaimanapun kadangkala kuman itu lolos dari serangan balik sistem imun.
  • Apabila ada bibit penyakit masuk ke dalam tubuh, sistem imun akan segera bertindak menghapuskannya. Itulah sebabnya, kita bisa sembuh dari pilek dan flu tanpa perlu meminum obat.
Kebanyakan orang memerlukan waktu seminggu atau lebih untuk sembuh dari flu. Memang itulah waktu yang diperlukan tubuh untuk menghasilkan sel T pembunuh yang khusus melawan penyakit itu.
  • Apabila Anda diserang demam, itu meupakan mekanisme sistem imun dalam menangkis serangan bakteri penyebab penyakit. Suhu yang lebih tinggi diperlukan tubuh untuk menghalangi bakteri menemukan zat besi dalam tubuh yang diperlukannya sebagai sarana berkembangbiak.
  • Apabila pertumbuhan bakteri bisa ditekan, sel T pembunuh Anda akan lebih cepat membasmi bakteri itu. Untuk setiap derajat kenaikan suhu badan, sel darah putih akan dua kali lebih cepat bergerak melindungi tubuh kita.
  • Apabila Anda meminum obat anti demam, Anda sebenarnya melambatkan pengeluaran dan melambatkan laju pergerakan sel T pembunuh. Akibatnya, bakteri atau virus yang berbahaya itu bertambah banyak dan membuat Anda jatuh sakit.

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar