KONDISI pengungsian yang mengenaskan ditambah cuaca yang bersalju serta kurangnya peralatan untuk mengantisipasi cuaca dingin, telah membuat beberapa anak Suriah harus meninggal dunia.
Kelompok LSM dari Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia pada Jumat kemarin (13/12/2013) mengumumkan bahwa sembilan anak lagi termasuk 4 bayi yang baru lahir meninggal dunia karena cuaca yang sangat dingin.
Dokter di wilayah ini memperingatkan bahwa kondisi cuaca yang memburuk dapat menyebabkan lebih banyak kematian pada saat kurangnya akses untuk mendapatkan kebutuhan dasar sehingga menyebabkan ribuan orang terancam semakin dekat menghadapi kematian.
Menanggapi hal tersebur, pihak oposisi Suriah mengeluarkan seruan yang mendesak agar lembaga-lembaga internasional membantu para pengungsi Suriah.
Wilayah Timur Tengah saat ini menghadapi musim dingin untuk ketiga kalinya selama perang sipil yang dimulai pada Maret 2011 lalu.
Lebih dari 100.000 orang tewas dalam konflik yang sudah berlangsung lebih dari tiga tahun di Suriah dan lebih dari dua juta warga Suriah kini terdaftar sebagai pengungsi di negara-negara tetangga, Turki, Lebanon dan Irak, menurut PBB.[fq/islampos/worldbulletin]
Artikel Terkait:
internasional
- Muslim Inggris Protes Keras Video Katy Perry
- Mahasiswa Israel Lebih Suka Mati Daripada Ikut Wamil
- Tim Relawan Italia Tiba di Gaza
- Ratu Yordania dan Palestina
- IM Tawarkan “Jalan Keluar dari Krisis Kudeta”
- Turki, TIME dan Mesir
- Jamaah Tarawih Pro-Mursi Diserang, 2 Syahid Ratusan Terluka
- Badai Aneh Rusak 80 Helikopter AS di Afghanistan
- Pidato Setahun Pemerintahan Mursi: "Cukup Setahun!"
- Jet Israel Kembali Gempur Gaza
- Gain Peace, Berdakwah Lewat Bus Kota
- Success Stories Dr Moursi
- Muslim Papua Nugini Meningkat 500 persen dalam 10tahun Terakhir
- Israel Segera ‘Caplok’ 100 Hektar Tanah Palestina
- Dr. Morsi menangis saat dinasehati Syaikh Dr. Muhammad Hassaan (Syaikh Salafi)
- Ilmuwan Inggris temukan bukti serangan senjata kimia Suriah
- Video Pembunuhan Syaikh Al-Buthi Beredar Di YouTube
- Pilihan Muslim Rohingya “Berlutut di Hadapan Biksu atau Mati”
- ‘Saatnya Peduli Muslim Rohingya Sebelum Semuanya Berakhir’
- Jerit Pilu Tentara Amerika Di Afghanistan
- Aktivis Hacker Anonymous Siap Menyerang Cyber Israel
- Allah Meng-GRATIS-kan Makanan untuk Gaza
- 97 Muslim Rohingya Mati Kelaparan Setelah 25 Hari Terdampar Di Laut
- Tikar Menjadi Alat Sederhana Pejuang Islamis Mali Hindari Serangan ‘Drone’
0 komentar:
Posting Komentar