Situs tokobagus.com saat ini menjadi sorotan umat Islam utamanya yang ada di Tasikmalaya, Jawa Barat. Pasalnya, media jual beli online itu mengiklankan Masjid Agung Tasikmlaya untuk dijual seharga Rp 50 juta.
Adalah Widya yang mengiklankannya sejak tanggal 17 Februari 2013. Di halaman iklan tersebut terpampang nomor kontak pemasang iklan bernomor 0897466884.
Terkait masalah ini Walikota Tasikmalaya Budi Budiman, (Rabu, 27/2) meminta aparat Kepolisian segera mengusut pemasang iklan tersebut. Pada saat yang sama, Walikota mengimbau masayarakat khususnya umat Islam tidak terpancing dengan iklan masjid itu.
Sementara itu Kapolresta Tasikmalaya AKBP Iwan Iman Susilo, menyebutkan iklan tersebut dilakukan orang iseng yang tidak bertanggungjawab. Dalam penyelidikannya, Kapolresta Tasikmalaya bekerjasama dengan pihak Polda Jabar.(rmol)
Artikel Terkait:
nasional
- Bedah Dakwaan Kasus LHI: "Peluang Besar LHI Bebas Murni"
- PKS Difitnah dengan Spanduk Palsu dan Foto Rekayasa
- Eropa Bolehkan Polwan Berjilbab, Kenapa Indonesia Tidak?
- Mengapa PKS Selalu Tertolong Tanpa Sengaja?
- Petugas KPK Sholat Dzuhur Berjamaah di Kantor DPP PKS
- Inilah Deretan Media-media Galau
- Jalan Raya Jepara-Demak Lumpuh Total
- Presiden PKS Anis Matta Islamkan Ekspatriat AS
- Inilah kasus suap pertama yang membuat KPK buntu!
- Kabar Terbaru Ustadz Luthfi dari Balik Jeruji
- Calon Gubernur BI Bertekad Indonesia jadi Pusat Perbankan Syariah Dunia
- Qaanita Luthfi: ‘Ayah Kami Nggak Ada Nganggurnya’
- Indonesia Overdosis Berita Sadis
- PKS Menang, Pemilik Media Besar Malu Hingga Membungkam Informasi
- Prof. Dr. Khoirul Anwar Penemu Teknologi 4G Asal Indonesia
- "Jokowi Effect" Gagal di Dua Pilkada, Ini Alasannya
- Satu Keluarga Di Ciamis Tinggal Di Kandang Ayam
- Kemenangan di Tengah Badai
- Hasil Quick Count Sementara: Aher-Deddy Unggul
- Ahmad Heryawan: Memenuhi Harapan Masyarakat Jadi Tujuan
- Ulama Cirebon : Anis Matta Akan Menjadi Presiden Indonesia
- Ulama Tasik Dukung Aher-Deddy Mizwar Agar Menang
- MetroTV Berulah Lagi, KAMMI Lapor ke KPI
- Negeri Darurat Pelacuran dan Seks Bebas
0 komentar:
Posting Komentar